Juri Kewalahan Tentukan Pemenang
Lomba Nasi Tumpeng PKK Bendan NgisorBENDAN NGISOR- Memeriahkan HUT Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-37 dan peringatan Hari Ibu ke 81 belum lama ini, ibu-ibu PKK Kelurahan Bendan Ngisor mengadakan lomba nasi tumpeng. Bertempat di balai kelurahan setempat, ibu-ibu PKK tingkat RW menunjukkan hasil kreasinya menghias nasi tumpeng.
Lomba tersebut untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu Bendan Ngisor. Bila biasanya nasi tumpeng berbentuk kerucut, namun di tangan dingin ibu-ibu bentuknya jadi lebih bervariasi dan menarik. Sehingga saat penilaian pun, juri terlihat sangat kewalahan untuk menentukan siapa pemenangnya.
“Tiap RW mengirimkan satu nasi tumpeng, setelah penilaian nanti tumpengnya dimakan bersama,” tutur salah seorang anggota PKK, sembari melihat-lihat nasi tumpeng. Penilaian lomba tersebut, meliputi rasa, penampilan dan harga pembuatan nasi tumpeng. Pembuatan tumpeng ini maksimal seharga Rp 150 ribu.
Ny Soeyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bendan Ngisor saat membacakan sambutan Ketua Umum Penggerak PKK Pusat mengungkapkan peringatan ini untuk memotivasi dan menggelorakan semangat para kader PKK. Agar mereka tetap giat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya, memberdayakan dan menyejahterakan keluarga.
Acara itu dimanfaatkan Sri Sukanti, Lurah Bendan Ngisor yang baru lima bulan menjabat, untuk lebih mengenal warganya. Karena diakuinya, masih ada warga yang belum mengenalnya. “Saat ini saya juga mengundang LPMK atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota, sebagai bentuk kebersamaan kita,” katanya. (wara - harian semarang)
Lomba tersebut untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu Bendan Ngisor. Bila biasanya nasi tumpeng berbentuk kerucut, namun di tangan dingin ibu-ibu bentuknya jadi lebih bervariasi dan menarik. Sehingga saat penilaian pun, juri terlihat sangat kewalahan untuk menentukan siapa pemenangnya.
“Tiap RW mengirimkan satu nasi tumpeng, setelah penilaian nanti tumpengnya dimakan bersama,” tutur salah seorang anggota PKK, sembari melihat-lihat nasi tumpeng. Penilaian lomba tersebut, meliputi rasa, penampilan dan harga pembuatan nasi tumpeng. Pembuatan tumpeng ini maksimal seharga Rp 150 ribu.
Ny Soeyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Bendan Ngisor saat membacakan sambutan Ketua Umum Penggerak PKK Pusat mengungkapkan peringatan ini untuk memotivasi dan menggelorakan semangat para kader PKK. Agar mereka tetap giat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya, memberdayakan dan menyejahterakan keluarga.
Acara itu dimanfaatkan Sri Sukanti, Lurah Bendan Ngisor yang baru lima bulan menjabat, untuk lebih mengenal warganya. Karena diakuinya, masih ada warga yang belum mengenalnya. “Saat ini saya juga mengundang LPMK atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota, sebagai bentuk kebersamaan kita,” katanya. (wara - harian semarang)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.