7.000 Tahu Pong Masuk Muri
SATU lagi keunikan yang berhasil dicatat Museum Rekor Indonesia (Muri), yakni gunungan dengan tinggi 4,35 meter dan diameter sekitar 1,5 meter. Uniknya, gunungan ini dibuat dari 7.000 tahu pong, makanan khas asal Semarang yang dibuat oleh para siswa dari program studi tata boga Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Ibu Kartini.
Gunungan ini tercatat dalam rekor Muri sebagai gunungan tahu pong tertinggi di Indonesia, dan tercatat sebagai rekor ke-4.158 yang diraih dengan keunikan dan kreativitas yang patut dibanggakan.
Direktur AKS Ibu Kartini Dyah Listyarini Rudy mengatakan, gunungan tahu pong raksasa tersebut dibuat untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25 AKS Ibu Kartini Sabtu (20/2) lalu. “Kami memilih tahu pong karena ingin mengenalkan ciri khas Kota Semarang, karena tahu pong merupakan salah satu makanan khas Semarang,” ungkapnya.
Rangkaian tahu pong ini dibuat dalam waktu semalam, yang dimaksudkan untuk menampilkan keunikan dan kreativitas yang belum pernah dilakukan. Hal ini, ungkapnya, menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Kota Semarang pada masyarakat luas.
“Salah satunya untuk promosi kuliner, selain makanan khas lainnya. Tahu pong kan belum banyak dikenal masyarakat luas, dibandingkan makanan lain seperti lunpia. Keunikan ini diharapkan bisa menjadi promosi dan daya tarik bagi masyarakat untuk mencicipi tahu pong yang banyak ditemukan di seputaran Kota Semarang,” tuturnya.
Dengan kegiatan ini, Dyah berharap masyarakat Kota Semarang lebih mencintai produk makanan asli Semarang, yang juga perlu dikenalkan untuk masyarakat kota lain. Tahu pong akan menjadi salah satu kebanggaan kota ini yang menurutnya bisa dikreativitaskan dalam berbagai hal.
Sementara itu Senior Manajer Muri, Paulus Pangka mengatakan, awalnya rekor ini direncanakan hanya dengan tinggi empat meter dan diameter 1,5 meter. Namun setelah dilakukan pengukuran ternyata melebihi rencana. “Tingginya mencapai 4,35 meter, sedangkan rencananya hanya 4 meter. Ini menjadi rekor baru sebagai gunungan tahu pong tertinggi,” katanya. (puji-harian semarang)
Direktur AKS Ibu Kartini Dyah Listyarini Rudy mengatakan, gunungan tahu pong raksasa tersebut dibuat untuk merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25 AKS Ibu Kartini Sabtu (20/2) lalu. “Kami memilih tahu pong karena ingin mengenalkan ciri khas Kota Semarang, karena tahu pong merupakan salah satu makanan khas Semarang,” ungkapnya.
Rangkaian tahu pong ini dibuat dalam waktu semalam, yang dimaksudkan untuk menampilkan keunikan dan kreativitas yang belum pernah dilakukan. Hal ini, ungkapnya, menjadi salah satu ajang untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh Kota Semarang pada masyarakat luas.
“Salah satunya untuk promosi kuliner, selain makanan khas lainnya. Tahu pong kan belum banyak dikenal masyarakat luas, dibandingkan makanan lain seperti lunpia. Keunikan ini diharapkan bisa menjadi promosi dan daya tarik bagi masyarakat untuk mencicipi tahu pong yang banyak ditemukan di seputaran Kota Semarang,” tuturnya.
Dengan kegiatan ini, Dyah berharap masyarakat Kota Semarang lebih mencintai produk makanan asli Semarang, yang juga perlu dikenalkan untuk masyarakat kota lain. Tahu pong akan menjadi salah satu kebanggaan kota ini yang menurutnya bisa dikreativitaskan dalam berbagai hal.
Sementara itu Senior Manajer Muri, Paulus Pangka mengatakan, awalnya rekor ini direncanakan hanya dengan tinggi empat meter dan diameter 1,5 meter. Namun setelah dilakukan pengukuran ternyata melebihi rencana. “Tingginya mencapai 4,35 meter, sedangkan rencananya hanya 4 meter. Ini menjadi rekor baru sebagai gunungan tahu pong tertinggi,” katanya. (puji-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.