Harini-Ari Dihadiahi Simbol Pengayom
PASANGAN calon walikota dan wakil walikota Harini Krisniati-Ari Purbono, kemarin malam mendapat hadiah sejumlah benda yang menjadi simbol pengayoman oleh warga Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan.
Benda-benda yang menjadi simbol pengayoman itu adalah berupa caping, kitab suci Alquran dan Hadis. Pemberian hadiah berupa simbol pengayoman itu tak lepas dari bentuk dukungan warga Tlogosari Wetan dan sebuah harapan baru adanya perubahan terhadap sosok Harini-Ari.
Nur Afif, salah seorang tokoh warga setempat yang didapuk menyerahkan simbol tersebut mengatakan, simbol pengayoman berupa caping itu sebagai penanda dari harapan masyarakat agar kelak ketika keduanya memimpin Kota Semarang, bisa mengayomi semua masyarakat tanpa terkecuali.
Sementara, KH Wadiran, mewakili ulama setempat menghadiahi Alquran dan kitab Hadis kepada Harini-Ari dengan harapan kedua kitab yang menjadi pedoman dan pengingat agar pasangan ini senantiasa berpegang pada ajaran agama ketika memimpin Kota Semarang nanti.
Sekitar 400 warga Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan yang hadir dalam acara penyematan simbol pengayoman kepada Harini-Ari tersebut. Nur Afif, yang juga Ketua RW 03 Tlogosari Wetan itu menyatakan, pasangan Harini-Ari menggambarkan kombinasi yang bagus antara tokoh birokrat-politisi, tokoh perempuanlaki- laki, dan nasionalis-religius. Harini-Ari, lanjut dia, juga menjadi ikon pemimpin perubahan Kota Semarang untuk maju lebih baik.
“Bu Harini sosok birokrat tulen berpengalaman. Sedangkan Mas Ari kita kenal sebagai politisi yang vokal memperjuangkan hak-hak rakyat, di samping beliau kita kenal sebagai ustadz yang mengisi pengajian di berbagai tempat. Jadi pasangan ini pas untuk membawa Semarang menjadi
kota metropolitan yang religius,” tegas Nur Afif. (abas/dayat-harian semarang)
Benda-benda yang menjadi simbol pengayoman itu adalah berupa caping, kitab suci Alquran dan Hadis. Pemberian hadiah berupa simbol pengayoman itu tak lepas dari bentuk dukungan warga Tlogosari Wetan dan sebuah harapan baru adanya perubahan terhadap sosok Harini-Ari.
Nur Afif, salah seorang tokoh warga setempat yang didapuk menyerahkan simbol tersebut mengatakan, simbol pengayoman berupa caping itu sebagai penanda dari harapan masyarakat agar kelak ketika keduanya memimpin Kota Semarang, bisa mengayomi semua masyarakat tanpa terkecuali.
Sementara, KH Wadiran, mewakili ulama setempat menghadiahi Alquran dan kitab Hadis kepada Harini-Ari dengan harapan kedua kitab yang menjadi pedoman dan pengingat agar pasangan ini senantiasa berpegang pada ajaran agama ketika memimpin Kota Semarang nanti.
Sekitar 400 warga Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan Pedurungan yang hadir dalam acara penyematan simbol pengayoman kepada Harini-Ari tersebut. Nur Afif, yang juga Ketua RW 03 Tlogosari Wetan itu menyatakan, pasangan Harini-Ari menggambarkan kombinasi yang bagus antara tokoh birokrat-politisi, tokoh perempuanlaki- laki, dan nasionalis-religius. Harini-Ari, lanjut dia, juga menjadi ikon pemimpin perubahan Kota Semarang untuk maju lebih baik.
“Bu Harini sosok birokrat tulen berpengalaman. Sedangkan Mas Ari kita kenal sebagai politisi yang vokal memperjuangkan hak-hak rakyat, di samping beliau kita kenal sebagai ustadz yang mengisi pengajian di berbagai tempat. Jadi pasangan ini pas untuk membawa Semarang menjadi
kota metropolitan yang religius,” tegas Nur Afif. (abas/dayat-harian semarang)
Heru+Setiabudi+dan+Tarmuji.(FOTO+ARIEL).jpg)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.