Marhen Hadiri Tradisi Dawung
PASANGAN calon walikota dan wakil walikota dari PDI Perjuangan, Soemarmo-Hendi Hendrar Prihadi (Marhen), kemarin menyambangi tradisi ritual Dawung di Kelurahan Pudak Payung.
Tradisi Dawung merupakan tradisi ziarah bersama-sama ke makam leluhur (Makam Kali Maling) yang menjadi tradisi masyarakat setempat setiap memasuki Bulan Maulid atau bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam acara tersebut, selain melakukan doa bersama, masyarakat juga secara bersamasama makan makanan yang dibawa dari rumah di sepanjang jalan menuju makam.
Kedatangan Marhen pun menjadi pemantik tersendiri bagi ratusan masyarakat yang turut serta
dalam ritual itu. Hadir mendampingi Marhen, Tim 9 Kecamatan Banyumanik, PAC PDI Perjuangan Banyumanik dan sejumlah tokoh desa setempat. Calon walikota Soemarmo pun tampak lahap menikmati hidangan makanan sederhana yang dibawa masyarakat setempat.
“Tradisi semacam ini sangat baik dan perlu dilakukan secara terus menerus atau dilanjutkan. Sebab dengan cara yang semacam ini, kita akan selalu teringat dengan pendahulu kita sehingga terus timbul kesadaran untuk selalu mendoakannya. Tradisi ini juga sangat bagus untuk menjaga silaturahmi antarmasyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Sehingga dengan silaturahmi itu, akan muncul ide-ide segar demi kemajuan Kota Semarang,” terang mantan Sekda Kota Semarang ini. (abas-harian semarang)
Tradisi Dawung merupakan tradisi ziarah bersama-sama ke makam leluhur (Makam Kali Maling) yang menjadi tradisi masyarakat setempat setiap memasuki Bulan Maulid atau bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam acara tersebut, selain melakukan doa bersama, masyarakat juga secara bersamasama makan makanan yang dibawa dari rumah di sepanjang jalan menuju makam.
Kedatangan Marhen pun menjadi pemantik tersendiri bagi ratusan masyarakat yang turut serta
dalam ritual itu. Hadir mendampingi Marhen, Tim 9 Kecamatan Banyumanik, PAC PDI Perjuangan Banyumanik dan sejumlah tokoh desa setempat. Calon walikota Soemarmo pun tampak lahap menikmati hidangan makanan sederhana yang dibawa masyarakat setempat.
“Tradisi semacam ini sangat baik dan perlu dilakukan secara terus menerus atau dilanjutkan. Sebab dengan cara yang semacam ini, kita akan selalu teringat dengan pendahulu kita sehingga terus timbul kesadaran untuk selalu mendoakannya. Tradisi ini juga sangat bagus untuk menjaga silaturahmi antarmasyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Sehingga dengan silaturahmi itu, akan muncul ide-ide segar demi kemajuan Kota Semarang,” terang mantan Sekda Kota Semarang ini. (abas-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.