Karena Warisan, Dikelola Bergiliran
Bulu Shoes, Empat Generasi Melayani Pembeli
Mau beli sepatu dengan harga murah dan kualitas terjamin? Datanglah ke Jl Suyudono 61. Di tempat ini, pemilik kaki dengan ukuran “aneh’’ pun bisa dilayani.
Mau beli sepatu dengan harga murah dan kualitas terjamin? Datanglah ke Jl Suyudono 61. Di tempat ini, pemilik kaki dengan ukuran “aneh’’ pun bisa dilayani.
SALAH satu toko sekaligus tempat pembuatan sepatu tertua di Semarang adalah Bulu Shoes milik Soelchani, yang beralamat di Jalan Suyudono 61. Usaha ini merupakan bisnis keluarga turun temurun yang telah berdiri sejak tahun 1962.
Meski sudah lama, namun usaha pembuatan serta reparasi sepatu ini masih banyak dikunjungi pelanggannya.
“Awalnya memang kami memproduksi sepatu, tas, dan jaket. Kemudian usaha berkembang ke reparasi. Karena kalau sudah membuat pasti bisa memperbaiki,” tutur Nurjanah (43), pengelola Bulu Shoes.
Tiap harinya toko yang buka dari jam 08.00 hingga 17.30 ini ramai dikunjungi pelanggan. Saat ini kebanyakan mereka yang datang untuk mereparasi sepatu, sandal atau tas.
“Dulu kita pernah memproduksi sepatu, namun lebih banyak yang reparasi daripada membeli sepatu buatan kami. Meski demikian kami juga masih memproduksi sepatu kalau saja ada konsumen yang menginginkan,” jelas Abdul Azis yang juga pengelola.
Banyak dari pelanggan yang datang untuk membuat sepatu sesuai dengan keinginan pelanggan, baik itu model maupun ukuran. Bila bingung memilih model sepatu yang akan dibuat, Nurjanah juga menyediakan katalog. “Kebanyakan yang pesan itu sepatu untuk pengantin. Jadi biar sepatu bisa disesuaikan dengan baju yang akan dipakai,” terang Nurjanah.
Selain membuat sepatu untuk kaki yang berukuran normal, Bulu Shoes juga menerima pesanan sepatu bagi yang memiliki panjang telapak kaki yang berbeda. “Ada orang yang panjang kaki kanan dan kirinya berbeda. Kalau seperti itu kan di pasaran tidak ada, maka kami juga membantu mereka untuk membuatkan sepatu sesuai ukurannya,” jelas Nurjanah.
Untuk pembuatan sepatu, harga disesuaikan dengan model pesanan serta kerumitannya. Semakin rumit pembuatannya tentunya semakin mahal.
Bulu Shoes sudah banyak memiliki pelanggan, salah satu pelanggannya Pak Birat (60), pensiunan polisi. “Sejak tahun 1980 saya selalu pesan sepatu boot polisi lantas, dan juga tas. Buatannya bagus dan sampai sekarang pun masih awet,” tutur Birat. Bisnis Keluarga Usaha pembuatan serta reparasi ini merupakan bisnis usaha milik Soelchani. Sepeninggalnya usaha ini diteruskan anaknya.
Nurjanah mengatakan, dirinya adalah generasi keempat yang meneruskan usaha sepatu ini. “Usaha ini secara bergiliran kami kelola tiap lima tahun sekali. Untuk lima tahun ini giliran saya beserta adik-adik yang mengelola usaha milik kakek,” kata Nurjanah. Bila ada yang tidak bisa mengelola dapat dilimpahkan ke anak atau keluarga berikutnya. “Karena ini amanah kakek, jadi kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya. (wara-harian semarang)
“Awalnya memang kami memproduksi sepatu, tas, dan jaket. Kemudian usaha berkembang ke reparasi. Karena kalau sudah membuat pasti bisa memperbaiki,” tutur Nurjanah (43), pengelola Bulu Shoes.
Tiap harinya toko yang buka dari jam 08.00 hingga 17.30 ini ramai dikunjungi pelanggan. Saat ini kebanyakan mereka yang datang untuk mereparasi sepatu, sandal atau tas.
“Dulu kita pernah memproduksi sepatu, namun lebih banyak yang reparasi daripada membeli sepatu buatan kami. Meski demikian kami juga masih memproduksi sepatu kalau saja ada konsumen yang menginginkan,” jelas Abdul Azis yang juga pengelola.
Banyak dari pelanggan yang datang untuk membuat sepatu sesuai dengan keinginan pelanggan, baik itu model maupun ukuran. Bila bingung memilih model sepatu yang akan dibuat, Nurjanah juga menyediakan katalog. “Kebanyakan yang pesan itu sepatu untuk pengantin. Jadi biar sepatu bisa disesuaikan dengan baju yang akan dipakai,” terang Nurjanah.
Selain membuat sepatu untuk kaki yang berukuran normal, Bulu Shoes juga menerima pesanan sepatu bagi yang memiliki panjang telapak kaki yang berbeda. “Ada orang yang panjang kaki kanan dan kirinya berbeda. Kalau seperti itu kan di pasaran tidak ada, maka kami juga membantu mereka untuk membuatkan sepatu sesuai ukurannya,” jelas Nurjanah.
Untuk pembuatan sepatu, harga disesuaikan dengan model pesanan serta kerumitannya. Semakin rumit pembuatannya tentunya semakin mahal.
Bulu Shoes sudah banyak memiliki pelanggan, salah satu pelanggannya Pak Birat (60), pensiunan polisi. “Sejak tahun 1980 saya selalu pesan sepatu boot polisi lantas, dan juga tas. Buatannya bagus dan sampai sekarang pun masih awet,” tutur Birat. Bisnis Keluarga Usaha pembuatan serta reparasi ini merupakan bisnis usaha milik Soelchani. Sepeninggalnya usaha ini diteruskan anaknya.
Nurjanah mengatakan, dirinya adalah generasi keempat yang meneruskan usaha sepatu ini. “Usaha ini secara bergiliran kami kelola tiap lima tahun sekali. Untuk lima tahun ini giliran saya beserta adik-adik yang mengelola usaha milik kakek,” kata Nurjanah. Bila ada yang tidak bisa mengelola dapat dilimpahkan ke anak atau keluarga berikutnya. “Karena ini amanah kakek, jadi kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ungkapnya. (wara-harian semarang)
Saya tertipu dan kapok reparasi tas dan jaket disini.3 hari gak diapa2in.yg dipercaya itu omongannya.katanya 3 hari jadi.mana dp gak dibalikin.
ReplyDeleteSaya tertipu dan kapok reparasi tas dan jaket disini.3 hari gak diapa2in.yg dipercaya itu omongannya.katanya 3 hari jadi.mana dp gak dibalikin.
ReplyDeletejangan kesini! Komplain sepatu sebelah kiri tp yg dijait kanan. Gimanasih bu!!! Mana ibu2nya judes,ketus! Jgn kesini sblm anda nyesel!!!!
ReplyDelete