Lurah Kuningan Ditantang Rob
Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, sering digenangi rob dan banjir. Rob terjadi karena permukaan daratan di Semarang Utara relatif rendah, sehingga saat laut pasang, air mengalir masuk ke daratan.
Rusdian, warga setempat, pernah merasakan keganasan rob di wilayahnya. “Tahun 2008 silam itu benar-benar rob terparah, ketinggiannya kurang lebih 1 meter. Semua warga mengungsi ke tempattempat yang lebih aman,” kenangnya.
Untuk tahun 2009, rob dan banjir tidak begitu heboh, kendati demikian warga selalu waspada dengan musim hujan. Margo Haryadi, Lurah Kuningan yang baru saja menjabat, mengaku merasa tertantang dengan apa yang terjadi di wilayahnya.
“Salah satu penyebab rob, bisa saja karena sistem drainase di wilayah Kuningan belum tertata dengan sempurna. Jika pompa air yang ada di Kuningan berfungsi sebagaimana mestinya, rob bisa saja diminimalisir,” ujarnya.
Untuk menjauhkan warga dari rob dan banjir, pihak terkait tengah mengusahakan perbaikan pompa yang ada. Pompa-pompa air yang ada di Kuningan merupakan pompa bantuan dari pemerintah dan swadaya warga.
“Pompa-pompa kami harapkan mendapatkan perbaikan. Juga perlu rehab pintu air utama menuju Kali Semarang yang sudah rusak. Jika musim hujan, semuanya bisa diatasi dengan baik,” ujar Margo.
Lumayan Padat
Kuningan seluas 41.515 hektar dengan 11 RW dan 87 RT, 3.114 KK dan 13.914 jiwa. “Wilayah sini lumayan padat, karena itu jika fasilitas yang ada tidak diperbaiki, kasihan warga kalau hujan turun atau rob datang,” tandasnya.
Margo bersyukur kendati wilayahnya sering terkena rob, kebersamaan antarwarga sangat kuat
dan peduli dengan lingkungan. “Ada plus minusnya juga, kendati kami di sini sering kena rob, warga cukup guyub,” ujarnya.
“Kami sudah melakukan Musrenbang beberapa waktu lalu, kelurahan mengusulkan beberapa priotas pembangunan sarana prasarana fisik. Karena sering tergenang rob, peninggian jalan merupakan salah satu prioritas usulan, begitu juga dengan pavingisasi di beberapa titik,” ungkapnya.
“Untuk pembangunan, kelurahan tidak hanya mengharapkan dari dana hasil Musrenbang, tapi juga dari bantuan kontingensi. Seperti tahun 2009-2010, baru delapan program yang sudah cair,” beber Margo.
Selain itu, juga diusulkan pembangunan saluran dan rehab masjid. “Semoga saja dengan ditinggikannya jalan dan diperbaikinya saluran air dan pompa air yang ada di wilayah Kuningan, warga bisa terbebas dari rob dan banjir,” harapnya. (lissa-harian semarang)
Rusdian, warga setempat, pernah merasakan keganasan rob di wilayahnya. “Tahun 2008 silam itu benar-benar rob terparah, ketinggiannya kurang lebih 1 meter. Semua warga mengungsi ke tempattempat yang lebih aman,” kenangnya.
Untuk tahun 2009, rob dan banjir tidak begitu heboh, kendati demikian warga selalu waspada dengan musim hujan. Margo Haryadi, Lurah Kuningan yang baru saja menjabat, mengaku merasa tertantang dengan apa yang terjadi di wilayahnya.
“Salah satu penyebab rob, bisa saja karena sistem drainase di wilayah Kuningan belum tertata dengan sempurna. Jika pompa air yang ada di Kuningan berfungsi sebagaimana mestinya, rob bisa saja diminimalisir,” ujarnya.
Untuk menjauhkan warga dari rob dan banjir, pihak terkait tengah mengusahakan perbaikan pompa yang ada. Pompa-pompa air yang ada di Kuningan merupakan pompa bantuan dari pemerintah dan swadaya warga.
“Pompa-pompa kami harapkan mendapatkan perbaikan. Juga perlu rehab pintu air utama menuju Kali Semarang yang sudah rusak. Jika musim hujan, semuanya bisa diatasi dengan baik,” ujar Margo.
Lumayan Padat
Kuningan seluas 41.515 hektar dengan 11 RW dan 87 RT, 3.114 KK dan 13.914 jiwa. “Wilayah sini lumayan padat, karena itu jika fasilitas yang ada tidak diperbaiki, kasihan warga kalau hujan turun atau rob datang,” tandasnya.
Margo bersyukur kendati wilayahnya sering terkena rob, kebersamaan antarwarga sangat kuat
dan peduli dengan lingkungan. “Ada plus minusnya juga, kendati kami di sini sering kena rob, warga cukup guyub,” ujarnya.
“Kami sudah melakukan Musrenbang beberapa waktu lalu, kelurahan mengusulkan beberapa priotas pembangunan sarana prasarana fisik. Karena sering tergenang rob, peninggian jalan merupakan salah satu prioritas usulan, begitu juga dengan pavingisasi di beberapa titik,” ungkapnya.
“Untuk pembangunan, kelurahan tidak hanya mengharapkan dari dana hasil Musrenbang, tapi juga dari bantuan kontingensi. Seperti tahun 2009-2010, baru delapan program yang sudah cair,” beber Margo.
Selain itu, juga diusulkan pembangunan saluran dan rehab masjid. “Semoga saja dengan ditinggikannya jalan dan diperbaikinya saluran air dan pompa air yang ada di wilayah Kuningan, warga bisa terbebas dari rob dan banjir,” harapnya. (lissa-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.