Posyandu Adinda akan Direnovasi
Keberadaan Posyandu Adinda Mandiri Terpadu memiliki arti penting bagi masyarakat setempat. Pasalnya sebagian besar masyarakatnya berada dalam kondisi ekonomi yang kurang mampu, sehingga pelayanan posyandu sangat dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mereka.
Soenarso, Ketua RW 09 menceritakan, sebelumnya kegiatan posyandu dilakukan di rumah warga secara bergiliran. “Ini dulunya rawa, karena lahan ini tidak terpakai, warga berinisiatif mendirikan posyandu. Saat itu Walikota Sukawi Sutarip yang meletakkan batu pertamanya,” jelasnya.
Karena wilayah Sawah Besar salah satu daerah langganan banjir, lambat laun kondisi gedung posyandu pun semakin usang. “Kalau musim hujan gedung ini terkena banjir setinggi kira-kira 60 cm,” tuturnya.
Seringnya banjir membuat jalanjalan ditinggikan menghindari banjir. Akibat dari peninggian jalan, rumah atau gedung yang ada di sepanjang jalan tersebut terlihat semakin pendek. Sama halnya dengan yang di alami gedung posyandu itu. “Makin lama jalan semakin lebih tinggi dibanding gedungnya,” lanjutnya.
Sangat Tinggi
Soenarso berencana ingin melakukan renovasi gedung posyandu Adinda. “Renovasi ini agar pelayanan posyandu lebih nyaman, dan warga semakin tertarik untuk datang ke posyandu,” terangnya. Selain renovasi gedung, MCK posyandu juga akan direnovasi karena sudah tidak layak.
Posyandu Adinda melayani balita dan lansia di tiap minggu ketiga. Petugasnya terdiri dari ibu-ibu PKK bekerjasama dengan Puskesmas Gayamsari. Dengan sabar dan teliti petugas melayani masyarakat yang datang ke posyandu.
“Kesadaran warga untuk datang ke posyandu sangat tinggi. Hampir seluruh balita dan lansia yang terdaftar datang untuk sekedar melakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, atau kalau ada keluhan bisa langsung periksa dan mendapat obat secara gratis,” tutur Umi Khotimah, Ketua Tim Penggerak PKK RW 09.
Gedung posyandu ini juga dimanfaatkan warga untuk kegiatan rumah pintar.
“Bisa dibilang gedung ini serbaguna, termasuk kalau ada rapat warga juga bisa dilakukan di sini,” tambah Soenarso.
Soenarso mengatakan, masih banyak ditemui kendala untuk mewujudkan renovasi gedung posyandu, salah satunya mengenai biaya renovasi. “Biaya menjadi salah satu kendala, namun kami berharap renovasi bisa segera terwujud,” harapnya. (wara-harian semarang)
Soenarso, Ketua RW 09 menceritakan, sebelumnya kegiatan posyandu dilakukan di rumah warga secara bergiliran. “Ini dulunya rawa, karena lahan ini tidak terpakai, warga berinisiatif mendirikan posyandu. Saat itu Walikota Sukawi Sutarip yang meletakkan batu pertamanya,” jelasnya.
Karena wilayah Sawah Besar salah satu daerah langganan banjir, lambat laun kondisi gedung posyandu pun semakin usang. “Kalau musim hujan gedung ini terkena banjir setinggi kira-kira 60 cm,” tuturnya.
Seringnya banjir membuat jalanjalan ditinggikan menghindari banjir. Akibat dari peninggian jalan, rumah atau gedung yang ada di sepanjang jalan tersebut terlihat semakin pendek. Sama halnya dengan yang di alami gedung posyandu itu. “Makin lama jalan semakin lebih tinggi dibanding gedungnya,” lanjutnya.
Sangat Tinggi
Soenarso berencana ingin melakukan renovasi gedung posyandu Adinda. “Renovasi ini agar pelayanan posyandu lebih nyaman, dan warga semakin tertarik untuk datang ke posyandu,” terangnya. Selain renovasi gedung, MCK posyandu juga akan direnovasi karena sudah tidak layak.
Posyandu Adinda melayani balita dan lansia di tiap minggu ketiga. Petugasnya terdiri dari ibu-ibu PKK bekerjasama dengan Puskesmas Gayamsari. Dengan sabar dan teliti petugas melayani masyarakat yang datang ke posyandu.
“Kesadaran warga untuk datang ke posyandu sangat tinggi. Hampir seluruh balita dan lansia yang terdaftar datang untuk sekedar melakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, atau kalau ada keluhan bisa langsung periksa dan mendapat obat secara gratis,” tutur Umi Khotimah, Ketua Tim Penggerak PKK RW 09.
Gedung posyandu ini juga dimanfaatkan warga untuk kegiatan rumah pintar.
“Bisa dibilang gedung ini serbaguna, termasuk kalau ada rapat warga juga bisa dilakukan di sini,” tambah Soenarso.
Soenarso mengatakan, masih banyak ditemui kendala untuk mewujudkan renovasi gedung posyandu, salah satunya mengenai biaya renovasi. “Biaya menjadi salah satu kendala, namun kami berharap renovasi bisa segera terwujud,” harapnya. (wara-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.