Pemeriksaan Jentik

GAJAHMUNGKUR- Antisipasi merebaknya DB, Kecamatan Gajahmungkur memantau jentik nyamuk usai apel pagi terpusat di Lapangan Pegandan Kelurahan sampangan. Apel ini melibatkan seluruh elemen, terdiri dari kelurahan, koramil, polsek, dan UPTD Pendidikan.

Dalam sambutannya, Camat Gajahmungkur Sigit Suroso mengimbau peserta apel , agar selalu menjaga kebersihan dan memantau jentik nyamuk. “Jangan dilihat dari rankingnya berapa, meskipun masih terbilang aman, kita harus waspada terhadap bahaya nyamuk Aides Aegypti ini,” tegasnya.

Jentik nyamuk yang selanjutnya akan berkembang jadi nyamuk ini berpotensi menyebabkan DB. “Biasanya warga sering menganggap PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk itu sepele, tapi justru yang sepele itu bila tidak ada tindak lanjutnya akan membahayakan warga sendiri,” tambahnya.

Ikan Cupang
Sigit menjelaskan, selain warga melakukan 3M (menimbun barang bekas, menguras bak air minimal seminggu sekali, dan menutup tempat penampungan air), warga juga diimbau memelihara ikan dalam tampungan air.

“Karena ikan itu akan memakan jentik- jentik nyamuk yang ada dalam bak,” tuturnya. Dalam kesempatan itu, Sigit Suroso secara simbolis memberikan bantuan ikan cupang kepada Lurah Sampangan Endro Sugiarto. Ikan ini akan dibagikan ke seluruh warga agar dipelihara di bak tampungan air.

Kegiatan ini sudah jadi agenda rutin Kecamatan Gajahmungkur, pelaksanaannya bergiliran di kelurahan. Apel kali ini sengaja dilakukan di Kelurahan Sampangan karena jumlah penderitanya lebih banyak dibanding kelurahan lain.

Untuk kegiatan berikutnya, PSN langsung dilakukan di kelurahan-kelurahan, usai apel pagi tiap Jumat. Pelaksanaannya didampingi staf kecamatan bersama PKK, posyandu, dan masyarakat untuk memantau jentik di lingkungan RT atau RW. Diutamakan yang paling banyak penderita DB-nya.

Berbekal senter, usai apel seluruh peserta langsung diberi penugasan wilayah untuk melakukan pemeriksaan jentik di Sampangan. Sigit Suroso pun turut serta dalam pemantauan jentik.

“Dibersihkan dan dikuras ya bak nya agar tidak ada jentiknya,” pesan Sigit, saat memeriksa kamar mandi warga. (wara - harian semarang)

Newer Post Older Post