Tamparan buat Pengurus
Kalau pengurus PSIS sadar diri, ini adalah satu tamparan yang membuat muka memar. Bayangkan, sebuah terobosan baru digelar. Para mantan pemain PSIS berkumpul dan melakukan latihan di Stadion Citarum. Mirip klub betulan yang menyongsong sebuah kompetisi, ketika pengurusnya mati suri!
Kelompok yang menamakan diri Arkatama FC ini benar-benar bayangan PSIS lantaran memenuhi unsur tim. Di sana ada pelatih, manajer tim, bahkan dua pembantu umum yang sekian tahun melayani tim (Suyatno dan Rosidin) sibuk meladeni kebutuhan pemain. Pendek kata, pemandangan kemarin tak ubahnya PSIS beneran.
Tak hanya itu. Mereka yang berlatih pun tampak serius, baik kala turun ke lapangan, maupun ketika ‘Manajer Tim’ Erwin Tunggul Setiawan dan ‘pelatih’ Budihardjo memberikan pesan-pesan. Lebih asyik pula, tampak di tengah-tengah pemain wajah Gustavo Chena, pilar tengah Mahesa Jenar musim lalu. Ia seperti pemain lain juga tampak serius mencerna paparan Erwin dan Budihardjo.
Dalam latihan ringan berupa game, mereka juga sersan, serius tapi santai. Tak ada raut muka yang menampakkan satu kesan meremehkan, terlebih mengungkapkan bahwa tim ini bukan PSIS yang resmi. Orang-orang itu enjoy saja.
Daftar pengikut latihan ini pun makin membengkak. Selain Chena, tampak pula sejumlah pemain muda musim lalu seperti Rinco dan Sendik. Ditambah pula beberapa pemain dari klub lain yang pernah memakai seragam PSIS, misalnya Agus Murod Alfarizi, Restu Kartiko, Eko Prasetyo, Rifki A Rahman, dan Ahmad Zaini.
Dalam permainan, Agus Murod yang biasa beroperasi di bawah mistar gawang menjadi penyalur bola di pos tengah. Mantan kiper PPSM ini sering menggiring bola hingga jantung lawan. Dalam banyak kesempatan latihan, Murod memang kerap menyerang bak kiper Kolumbia Rene Higuita.
Sementara Restu Kartiko yang pada musim lalu di-PHK di tengah musim oleh PSIS dan Eko Prasetyo yang mantan defender PSIS dan terakhir membela Persitara, disiplin menjaga posnya di belakang.
Di depan. Rifky A Rahman yang juga pernah membela skuad Mahesa Jenar, mampu menjalankan perannya sebagai striker dengan sokongan tenaga Ahmad Zaini, mantan pemain Persikaba Blora. Zaini juga pernah membela PSIS dan sempat berlatih di klub Terang Bangsa Semarang. (puthut/rief - harian semarang)
Tak hanya itu. Mereka yang berlatih pun tampak serius, baik kala turun ke lapangan, maupun ketika ‘Manajer Tim’ Erwin Tunggul Setiawan dan ‘pelatih’ Budihardjo memberikan pesan-pesan. Lebih asyik pula, tampak di tengah-tengah pemain wajah Gustavo Chena, pilar tengah Mahesa Jenar musim lalu. Ia seperti pemain lain juga tampak serius mencerna paparan Erwin dan Budihardjo.
Dalam latihan ringan berupa game, mereka juga sersan, serius tapi santai. Tak ada raut muka yang menampakkan satu kesan meremehkan, terlebih mengungkapkan bahwa tim ini bukan PSIS yang resmi. Orang-orang itu enjoy saja.
Daftar pengikut latihan ini pun makin membengkak. Selain Chena, tampak pula sejumlah pemain muda musim lalu seperti Rinco dan Sendik. Ditambah pula beberapa pemain dari klub lain yang pernah memakai seragam PSIS, misalnya Agus Murod Alfarizi, Restu Kartiko, Eko Prasetyo, Rifki A Rahman, dan Ahmad Zaini.
Dalam permainan, Agus Murod yang biasa beroperasi di bawah mistar gawang menjadi penyalur bola di pos tengah. Mantan kiper PPSM ini sering menggiring bola hingga jantung lawan. Dalam banyak kesempatan latihan, Murod memang kerap menyerang bak kiper Kolumbia Rene Higuita.
Sementara Restu Kartiko yang pada musim lalu di-PHK di tengah musim oleh PSIS dan Eko Prasetyo yang mantan defender PSIS dan terakhir membela Persitara, disiplin menjaga posnya di belakang.
Di depan. Rifky A Rahman yang juga pernah membela skuad Mahesa Jenar, mampu menjalankan perannya sebagai striker dengan sokongan tenaga Ahmad Zaini, mantan pemain Persikaba Blora. Zaini juga pernah membela PSIS dan sempat berlatih di klub Terang Bangsa Semarang. (puthut/rief - harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.