Sisa Kontrak Belum Beres
Meski kepengurusan Sukawi Sutarip sudah tamat, namun sejumlah pemain belum juga dibayar sisa kontraknya. Mereka menganggap manajeman mengingkari kesepakatan bersama.
“Pemain mengingkari isi kontrak yang sudah ditandatanganinya. Dalam isi surat kerjasama tersebut tertuang klausul kontrak pemain selama 10 bulan atau setelah kompetisi usai,” ungkap Sunarso, belum lama ini.
Saat surat dibuat kompetisi belum usai, tetapi langkah PSIS berakhir lantaran tidak lolos ke delapan besar. Mantan pemain PSIS Yunior tersebut hanya mengantongi fotokopian kontrak yang diberikan salah satu manajemen dan isinya sudah diubah menyangkut jangka kontrak tersebut berlaku. Saat ini Narso hanya bisa pasrah karena tidak mengantongi surat asli. Pada sisi lain ia masih ingin membela PSIS, jika tenaganya dibutuhkan.
Eko Pujianto juga belum menerima sisa pembayaran kotrak empat bulan terakhir. Ia sebenarnya tidak ingin masalah ini dibesarbesarkan, namun hingga kini belum ada kepastian nasibnya.
“Saya sudah menghubungi PSIS menanyakan pembayaran sisa kontrak. Pengurus baru menurut saya tidak memiliki kewajiban menyelesaikan sisa pembayaran,” ujarnya kepada Harsem, tadi malam. Gustavo Chena juga mengeluhkan hal yang sama. Meski siap kembali memperkuat PSIS, namun Chena menginginkan pengelola membayar sisa kontraknya. “Saya berharap masalah ini diselesaikan dengan baik-baik,” imbuhnya.
Kondisi ini juga dialami beberapa mantan PSIS lain macam Basuki, Denny Rumba, Eko Pujianto, dan Herry Susilo. Namun hanya Sunarso, Eko Pujianto, dan Chena yang mau membeberkan hal
ini, sementara pemain-pemain lokal lain memilih bungkam.
Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi berkilah, pemain-pemain yang menuntut pembayaran sisa kontraknya adalah mereka yang tidak mempunyai kontribusi riil kepada tim atau pemain luar seperti Sunarso, Eko, atau Chena. Sementara pemain seperti Imral Usman dan pemain lokal lain tidak banyak menuntut. (puthut-harian semarang)
“Pemain mengingkari isi kontrak yang sudah ditandatanganinya. Dalam isi surat kerjasama tersebut tertuang klausul kontrak pemain selama 10 bulan atau setelah kompetisi usai,” ungkap Sunarso, belum lama ini.
Saat surat dibuat kompetisi belum usai, tetapi langkah PSIS berakhir lantaran tidak lolos ke delapan besar. Mantan pemain PSIS Yunior tersebut hanya mengantongi fotokopian kontrak yang diberikan salah satu manajemen dan isinya sudah diubah menyangkut jangka kontrak tersebut berlaku. Saat ini Narso hanya bisa pasrah karena tidak mengantongi surat asli. Pada sisi lain ia masih ingin membela PSIS, jika tenaganya dibutuhkan.
Eko Pujianto juga belum menerima sisa pembayaran kotrak empat bulan terakhir. Ia sebenarnya tidak ingin masalah ini dibesarbesarkan, namun hingga kini belum ada kepastian nasibnya.
“Saya sudah menghubungi PSIS menanyakan pembayaran sisa kontrak. Pengurus baru menurut saya tidak memiliki kewajiban menyelesaikan sisa pembayaran,” ujarnya kepada Harsem, tadi malam. Gustavo Chena juga mengeluhkan hal yang sama. Meski siap kembali memperkuat PSIS, namun Chena menginginkan pengelola membayar sisa kontraknya. “Saya berharap masalah ini diselesaikan dengan baik-baik,” imbuhnya.
Kondisi ini juga dialami beberapa mantan PSIS lain macam Basuki, Denny Rumba, Eko Pujianto, dan Herry Susilo. Namun hanya Sunarso, Eko Pujianto, dan Chena yang mau membeberkan hal
ini, sementara pemain-pemain lokal lain memilih bungkam.
Direktur PT Mahesa Jenar Yoyok Sukawi berkilah, pemain-pemain yang menuntut pembayaran sisa kontraknya adalah mereka yang tidak mempunyai kontribusi riil kepada tim atau pemain luar seperti Sunarso, Eko, atau Chena. Sementara pemain seperti Imral Usman dan pemain lokal lain tidak banyak menuntut. (puthut-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.