Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Rumus Takwa

Oleh Ainun Azka
Guru TPQ di Tlogosari

SEBAGIAN besar kita, hampir pasti pernah mendengar satu ayat populer yang selalu dibacakan setiap memasuki bulan puasa. Yaitu Al-Baqoroh 183 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kamu, mudah-mudahan (dengan puasa itu) kamu jadi orang yang bertakwa.”. Sangat mungkin kita sudah hafal ayat ini, karena seringnya kita dengar.

Jika kita coba mengupas maknanya secara sederhana, ayat tersebut dapat kita buat rumus sederhana pula. Boleh dengan logika himpunan matematika, boleh saja dengan ilmu manthiq kelas pemula.

Ada tiga unsur dalam dalil puasa tersebut. Pertama orang yang beriman (mukmin).

Kedua berpuasa, ketiga bertakwa. Urutan sederhananya, orang beriman wajib berpuasa, dan hasil dari puasa itu adalah takwa.

Jadi, premis yang berlaku, jika mukmin berpuasa, maka dia jadi orang takwa. Mukmin + puasa = taqwa. A + B = C. Sehingga jika tidak A + tidak B = tidak C. Atau A + tidak B = tidak C. Tidak A + B = tidak C.

Nah, mari kita tengok. Apakah setelah selesai bulan Ramadan kita menjadi orang yang takwa. Kita ambil saja ukuran yang mudah menurut petunjuk Rasulullah. Yaitu: 1. Ibadah dan akhlaknya menjadi lebih baik daripada sebelum menjalani puasa Ramadan. 2. Amalnya lebih soleh daripada sebelumnya. 3. Emosinya lebih terkendali, lisannya lebih terjaga, akhlaknya lebih mulia disbanding sebelum menjalani puasa.

Jika tidak ada salah satu atau tiga unsur tersebut, pastilah kita belum bertakwa. Berarti kita gagal mencapai apa yang disebut Allah dalam ayatnya tersebut. Dengan menggunakan rumus di atas, ada dua kemungkinan penyebab kegagalan ini.

Jika orang sudah mengaku beriman dan sudah menunaikan puasa tapi tidak bertakwa, sangat mungkin puasanya tidak benar-benar puasa. Mungkin karena terpaksa, sungkan mertua, sekadar membentuk citra, dan seterusnya. Secara rukun dan syaratnya saja puasanya telah sah. Tapi kosong dari penjiwaan. Tiada motivasi ubudiyah, tiada upaya beramal soleh.

Kemungkinan kedua, sudah berpuasa sungguh-sungguh. Sudah beramal banyak dan menata hati secara serius. Sampai ikut pelatihan ESQ segala. Tapi tetap saja tidak bertakwa. Celakalah kita. Karena besar kemungkinan premis A tidak terpenuhi. Alias iman kita yang tidak beres.

Ngakunya beriman, tapi sesungguhnya kepura-puraan. Mengaku percaya Allah robb semesta alam, tapi sangat takut kehilangan jabatan. Tak peduli dengan menyikut teman dan menginjak aturan. Ngomong percaya para Malaikat, tapi perilakunya seperti tak merasa diawasi oleh Roqib dan Atid. Bilangnya percaya nabi-nabi Allah, tapi hatinya penuh kebencian kepada sesama, mulutnya terus mencaci maki saudara-saudaranya.

Kemudian dengan entengnya berikrar adanya kitab-kitab Allah, tapi baru membaca terjemahan Alquran saja sudah merasa paling tahu tentang agama. Berkata percaya pada hari akhir, tapi mengingat mati pun tidak mau. Mendoakan mendiang orang tua atau tilik kuburnya pun ogah. Mengklaim beriman kepada qodho’ dan qodar, tapi setiap hari menjauh dari ikhtiyar dan dzikir. Hanya materi dan jasmani yang dipikir. Punya anak sakit flu kebingungan setengah mati, saat berbuat dosa tenang-tenang saja. ***.

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous