Dikirimi Uang Istri Malah untuk Nikah Siri
Salah satu kewajiban seorang suami terhadap istrinya adalah memberi nafkah, baik lahir maupun batin. Tapi, sebutan apa yang pantas dialamatkan terhadap seorang suami yang sudah membiarkan istrinya bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di negeri manca, sementara dia enak-enakan menerima kiriman uang untuk main gila dengan wanita lain.
BEGITU getir kisah yang dialami Dewi (sebut saja begitu), mantan TKW yang terpaksa harus pulang ke Indonesia gara-gara mendapat laporan jika suaminya digerebek perangkat desa saat berduaan dengan wanita simpanannya. Wanita asal Ambarawa berusia 27 ini syok dibuatnya. Apalagi diketahui, pasangan gelap suaminya tersebut sudah berbadan dua.
“Kok ya tega-teganya dia berbuat seperti itu. Padahal semua hasil kerja keras saya di luar negeri, dia juga yang menikmati,” tuturnya saat berkonsultasi dengan sebuah lembaga perlindungan perempuan.
Yang lebih membuatnya terpukul, suaminya, sebut saja Ratno, ternyata sudah menikah siri dengan wanita simpanannya itu. Padahal, saat berangkat menuju Singapura, Februari 2009, dirinya sedang hamil dua bulan. “Kok tega-tega nya,” ucapnya berulang-ulang sambil sesekali menyeka air matanya yang bergulir di pipi.
Bisa dibayangkan bagaimana kekecewaan Dewi. Ketika dia mengadu nasib di negeri tetangga dengan taruhan nyawa, suaminya justru mengkhianatinya.
Jangankan memberi nafkah, ketika dia melahirkan pada September 2009, Ratno juga tidak menampakkan batang hidungnya.
Terbersit rencana menggugat cerai laki-laki yang sudah dua tahun bersamanya itu. Namun, kebimbangan masih bergelayut di kepalanya.
Lantas, bagaimana dengan uangnya yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah yang sudah terlanjur dikuasai Ratno? Bagaimana pula dengan nasib anaknya kelak? Beragam pikiran itu sempat membuat kondisi kejiwaannya sedikit terganggu. Dia menjadi linglung, sampai akhirnya sebuah lembaga perlindungan perempuan memberi bimbingan kepadanya.
Terfikir untuk menggugat secara hukum agar suaminya mengembalikan uang yang seharusnya juga dinikmati Dewi. Tapi, apa daya tak ada pasal yang bisa menguatkan laporannya. Tentu saja Dewi semakin putus asa. Laporan perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya yang sudah diproses di kepolisian, sampai saat ini juga belum jelas kelanjutannya.
Di tengah keputusasaannya, masih ada celah yang kemungkinan bisa ditempuh Dewi. Baru-baru ini dia melaporkan suaminya yang telah menelantarkan dirinya. Dia berharap, kali ini hukum mau bersahabat dengannya. (tri)
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.