Gus Dur Mengajak Berpikir Bebas

Gus Dur, bapak pluralis yang nyentrik itu selama ini banyak meninggalkan kesan mendalam bagi pengagum dan lawan politiknya. Perilaku nyleneh dan unik telah mewarnai dunia politik dan sosial di Indonesia.
   
Kiai jenius itu, menurut Dr Widodo  Judarwanto SpA, memberikan wawasan berpikir agamis, relistis, humanis dan pluralis yang kental. Mengapa seluruh anak bangsa dan dunia internasional selain memuja, menghormati sekaligus memusuhinya?
  
Kepemimpinan sosok Abdurahman Wahid benar-benar memberikan inspirasi bagi banyak orang. Beliau sosok fenomenal sebagai tokoh politik. Sebagai mantan Presiden, Gus Dur adalah tokoh besar bangsa ini. Selama memimpin, beliau memberikan kebebasan berpendapat, dan kebebasan pers. 

Kiai Unik
  
Sebagai tokoh politik, Gus Dur memiliki pendirian yang kokoh, unik, dan sulit tergantikan. Style Nahdiyin-nya sangat kuat. Banyak yang bisa dipelajari dari Gus Dur, sosoknya unik, susah mencari tokoh seperti beliau di masa mendatang. Dalam hal politik beliau luar biasa, banyak hal yang tak terduga beliau sampaikan.
   
Gus Dur adalah seorang kiai yang unik Selain nyleneh, si Gus juga terkenal suka membanyol. Mungkin ini adalah fakta duniawi yang sering terjadi bahwa seorang jenius selalu nyleneh. Kenylenahan ini akan menjadi kontroversi bila substansi pesan yang ada tidak ditangkap dengan baik. Atau, orang yang tidak jenius mungkin sulit untuk menerima kenyelenehan ini.
  
Pemikirannya yang sering terlihat aneh, bukanlah sesuatu yang asal  beda. Namun, itu adalah upaya Gus Dur untuk menciptakan perimbangan di   tengah-tengah masyarakat. Seperti dalam membela ratu ngebor Inul, Gus Dur bukan setuju dengan goyangnya Inul. Tapi, lebih dimaksudkan untuk memberikan perimbangan.
   
Gus Dur selalu dianggap aneh dan berbeda dengan orang lain. Anggapan ini juga dirasakan oleh mantan Menteri Pertahanan Mahfud MD. Dia juga merasa heran kenapa justru dirinya yang saat itu dosen di UII Yogyakarta diangkat menjadi Menhan. Gus Dur memang nyleneh. Kalau nggak nyleneh nggak mungkin Mahfud diangkat menjadi Menhan.

  
Keberadaan Gus Dur memang memberikan angin segar kelompok muda NU untuk berpikir bebas. Seolah Gus Dur telah membebaskan pemikiran anak-anak muda NU dari belenggu tirani. Tidak saja bagi kalangan muda NU, Gus Dur juga menjebol keran pers yang selama ini ditutup rapat-rapat oleh rezim Soeharto.
   
Namun di balik kontroversialnya itu, justru memberikan ilham-ilham baru bagi perkembangan pemikiran Islam di Indonesia. Beliau memiliki kepedulian yang tinggi terhadap komunitas-komunitas marginal. Agama-agama yang tidak tercatat dalam SK Menteri Agama juga menjadi perhatian beliau. Memang beliau pantas mendapatkan predikat sebagai Bapak Bangsa. Kontribusinya dalam membangun bangsa ini sangat besar. (tab)

Newer Post Older Post