Jelang Lebaran, Elpiji Harus Aman
MENCEGAH terjadinya aksi penimbunan stok gas elpiji yang mengakibatkan kenaikan harga di pasaran. Kalangan DPRD Jateng meminta kepada Pertamina untuk menjamin ketersediaan stok gas elpiji menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Menjelang Lebaran kali ini, kami meminta pihak Pertamina melakukan pengawasan sekaligus memastikan ketersediaan gas elpiji yang menjadi konsumsi masyarakat. Jangan sampai terjadi persediaan stok menjadi menipis akibat ulah oknum yang melakukan penimbunan,” ujar Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Yahya Haryoko kemarin.
Yahya mengatakan, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, biasanya semakin mendekati Hari Lebaran, biaya kebutuhan di masyarakat akan meningkat tajam, dan semua harga-harga melonjak naik.
“Setidaknya Pertamina bisa tanggap dengan menambah stok secukupnya, apalagi untuk elpiji ukuran 3 kilogram saat ini tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan masyarakat tidak mampu saja, melainkan oleh kalangan menengah juga,” imbuhnya.
Yahya mengkhawatirkan, pada saat konsumsi gas elpiji meningkat signifikan, maka akan ada kemungkinan situasi tersebut dimanfaatkan para oknum penyalur atau pedagang lain yang menjual gas elpiji dengan maksud meningkatkan harga gas elpiji.
“Saya harap hal tersebut tidak terjadi, apalagi kalau sampai terjadi praktik penimbunan. Karena yang akan merasakan dampaknya adalah mereka-mereka yang tidak mampu, akan kesulitan memenuhi kebutuhan,” paparnya.
Dirinya juga mendesak kepada pemerintah beserta aparat berwenang dan juga dari pihak masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan ketat. Karena jika benar terjadi penyimpangan di lapangan, maka hal tersebut harus segera diambil tindakan tegas. (hep/gus)
“Menjelang Lebaran kali ini, kami meminta pihak Pertamina melakukan pengawasan sekaligus memastikan ketersediaan gas elpiji yang menjadi konsumsi masyarakat. Jangan sampai terjadi persediaan stok menjadi menipis akibat ulah oknum yang melakukan penimbunan,” ujar Sekretaris Komisi B DPRD Jateng, Yahya Haryoko kemarin.
Yahya mengatakan, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, biasanya semakin mendekati Hari Lebaran, biaya kebutuhan di masyarakat akan meningkat tajam, dan semua harga-harga melonjak naik.
“Setidaknya Pertamina bisa tanggap dengan menambah stok secukupnya, apalagi untuk elpiji ukuran 3 kilogram saat ini tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan masyarakat tidak mampu saja, melainkan oleh kalangan menengah juga,” imbuhnya.
Yahya mengkhawatirkan, pada saat konsumsi gas elpiji meningkat signifikan, maka akan ada kemungkinan situasi tersebut dimanfaatkan para oknum penyalur atau pedagang lain yang menjual gas elpiji dengan maksud meningkatkan harga gas elpiji.
“Saya harap hal tersebut tidak terjadi, apalagi kalau sampai terjadi praktik penimbunan. Karena yang akan merasakan dampaknya adalah mereka-mereka yang tidak mampu, akan kesulitan memenuhi kebutuhan,” paparnya.
Dirinya juga mendesak kepada pemerintah beserta aparat berwenang dan juga dari pihak masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan ketat. Karena jika benar terjadi penyimpangan di lapangan, maka hal tersebut harus segera diambil tindakan tegas. (hep/gus)
Labels
Berita
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.