Posyandu Nusa Indah Peduli Program KB
SETELAH Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus mewakili Jawa Tengah sebagai pelaksana gerak PKK-Kesehatan tingkat nasional. Beberapa waktu lalu giliran Posyandu Nusa Indah III Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus yang terpilih sebagai pelaksana posyandu terbaik dan menjadi percontohan tingkat nasional juga karena kepeduliannya dalam program KB.
Menurut Direktur Institusi dan Peran serta Masyarakat BKKBN Pusat, Herdiyanto mengatakan, beberapa waktu lalu diirnya berkunjung ke sana. Kesemuanya termasuk dalam sepuluh besar nasional, mengingat awalnya hanya sebagai posyandu mandiri. “Tetapi saat ini posyandu tersebut sudah menjadi percontohan bagi posyandu lain,” jelasnya.
Dikatakan, sebagai percontohan, Posyandu Nusa Indah III mempunyai kelebihan, antara lain pengelolaan keuangan yang baik. Posyandu Nusa Indah III juga mampu mengumpulkan kas sebesar Rp 2 juta.
“Selain juga mampu mengelola kebutuhan kesehatan dalam hal ini merupakan pengelolaan yang terbaik di sektor posyandu," kata Herdiyanto.
Dikatakan, pengelolaan keuangan yang baik sangat memberikan efek positif bagi berlangsungnya kegiatan. Keseimbangan pengelolaan keuangan dan berjalannya roda organisasi itulah yang membuat Posyandu Nusa Indah III mampu memberikan pelayanan maksimal. “Selain itu kelengkapan administrasi yang dimiliki juga menjadi nilai lebih,” jelasnya.
Hardiyanto mengaku sangat puas karena kesesuaian antara data yang diterima dan keadaan di lapangan. Hal ini memang perlu dicontoh oleh posyandu lainnya.
Hj Rina Tamzil sebagai Ketua Tim Peggerak PKK Kudus waktu itu juga merasa bangga. Saat ini, Posyandu Nusa Indah III menjadi posyandu model yang peduli melaksanakan program kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, penanggulangan diare dan ISPA, serta pemberantasan penyakit endemik.
“Kemampuan untuk menjaga rutinitas kegiatan inilah yang berhasil mengantarkannya ke tingkat nasional,” jelasnya.
Dikatakan, peran kader PKK saat ini sangat dibutuhkan untuk menggerakan posyandu untuk bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
"Kader diharapkan juga dapat meyakinkan warga bahwa program KB yang paling tepat. Dengan dua anak sudah cukup,’ jelasnya.
Ditambahkan, pada umumnya PKK, posyandu, puskesmas, dan BKKBN adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Mereka saling berkaitan bila ada berbagai kegiatan. (*)
Menurut Direktur Institusi dan Peran serta Masyarakat BKKBN Pusat, Herdiyanto mengatakan, beberapa waktu lalu diirnya berkunjung ke sana. Kesemuanya termasuk dalam sepuluh besar nasional, mengingat awalnya hanya sebagai posyandu mandiri. “Tetapi saat ini posyandu tersebut sudah menjadi percontohan bagi posyandu lain,” jelasnya.
Dikatakan, sebagai percontohan, Posyandu Nusa Indah III mempunyai kelebihan, antara lain pengelolaan keuangan yang baik. Posyandu Nusa Indah III juga mampu mengumpulkan kas sebesar Rp 2 juta.
“Selain juga mampu mengelola kebutuhan kesehatan dalam hal ini merupakan pengelolaan yang terbaik di sektor posyandu," kata Herdiyanto.
Dikatakan, pengelolaan keuangan yang baik sangat memberikan efek positif bagi berlangsungnya kegiatan. Keseimbangan pengelolaan keuangan dan berjalannya roda organisasi itulah yang membuat Posyandu Nusa Indah III mampu memberikan pelayanan maksimal. “Selain itu kelengkapan administrasi yang dimiliki juga menjadi nilai lebih,” jelasnya.
Hardiyanto mengaku sangat puas karena kesesuaian antara data yang diterima dan keadaan di lapangan. Hal ini memang perlu dicontoh oleh posyandu lainnya.
Hj Rina Tamzil sebagai Ketua Tim Peggerak PKK Kudus waktu itu juga merasa bangga. Saat ini, Posyandu Nusa Indah III menjadi posyandu model yang peduli melaksanakan program kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, penanggulangan diare dan ISPA, serta pemberantasan penyakit endemik.
“Kemampuan untuk menjaga rutinitas kegiatan inilah yang berhasil mengantarkannya ke tingkat nasional,” jelasnya.
Dikatakan, peran kader PKK saat ini sangat dibutuhkan untuk menggerakan posyandu untuk bisa mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
"Kader diharapkan juga dapat meyakinkan warga bahwa program KB yang paling tepat. Dengan dua anak sudah cukup,’ jelasnya.
Ditambahkan, pada umumnya PKK, posyandu, puskesmas, dan BKKBN adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Mereka saling berkaitan bila ada berbagai kegiatan. (*)
Labels
Daerah
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.