Harga Notebook Turun 30%

HARSEM/DOK
Laptop Notebook UMPC Intel

Setelah sempat menurun di masa Lebaran yang lalu, pasar komputer dan notebook di Semarang pulih kembali. Penjualan notebook sempat turun hingga 15% dari penjualan di luar Lebaran.
    

Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik DS Computer Sujono. Dikatakan, saat ini, penjualan komputer secara keseluruhan sudah mulai pulih seperti kondisi sebelum Lebaran.
    

“Wajar jika penjualan komputer dan segala pernak-perniknya menurun di saat Lebaran. Hampir seluruh aspek ditujukan untuk menyambut Lebaran. Saat ini, beberapa hari setelah Lebaran, penjualan mulai pulih kembali,” ujarnya kemarin.
    

Ditambahkan, dalam kondisi normal toko miliknya mampu menjual notebook antara 500 - 1.000 unit per bulan. Angka itu kurang lebih sama dengan penjualan dalam suatu pameran yang digelar selama lima hari.
    

Menurutnya, angka penjualan yang tinggi juga didukung dengan semakin turunnya harga notebook. Bisa dikatakan, selalu terjadi penurunan harga setiap enam minggu sekali dengan kisaran penurunan antara Rp 500 ribu - Rp 1 juta.
   

“Harga notebook cepat sekali turun. Kisarannya mencapai 30%. Dalam jangka waktu 3-4 bulan, yang semula seharga Rp 10 juta menjadi Rp 7 juta. Sementara yang semula Rp 3,5 juta menjadi Rp 2,5 juta,” ujarnya.
    

Sujono mengatakan, penurunan harga yang sedemikian cepat lebih disebabkan cepatnya pertumbuhan teknologi. Dalam kurun waktu yang hampir sama yaitu enam minggu, selalu ada produk baru yang muncul. Produk baru tersebut memiliki spesifikasi yang lebih tinggi dengan harga yang relatif tidak jauh berbeda dengan produk sebelumnya. Akhirnya, harga produk lama pun harus disesuaikan, agar bisa tetap laku di pasaran.
    

Terkait pameran komputer yang akan digelar di Mal Ciputra, Sujono mengatakan tidak mengubah target penjualannya.  “Rata-rata penjualan kami di pameran antara 500 sampai 1.000 unit. Selain notebook, penjualan kami didukung dengan penjualan modem. Untuk notebook sendiri, kami menyediakan berbagai merek ternama dengan kisaran harga antara Rp 2 juta sampai Rp 7 juta,” jelasnya. (nuh/tab)

Newer Post Older Post