Jenazah Awak Cessna Sudah Dievakuasi
SETELAH dua pekan menyisir kaki Gunung Ciremai, akhirnya bangkai pesawat Cessna 172 milik PT Nusa Flying International berhasil ditemukan. Badan pesawat itu ditemukan di sekitar Desa Argapura, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (28/11). Ketiga awak pesawat ditemukan menumpuk di kokpit dalam keadaan tidak bernyawa.
Proses evakuasi jenazah korban baru tuntas semalam. Ketiga jenazah yang ditemukan sudah dibawa turun. ”Proses evakuasi selesai,” kata Kepala Bagian Humas Basarnas Gagah Prakoso.
Ketiga jenazah adalah awak Cessna milik PT Nusa Flying International School, yaitu instruktur pilot, Partogi Sianipar (25) serta dua siswa, yaitu M Fikriansyah (19) dan Agung Febrian (30).
Gagah mengatakan, ketiga jenazah itu selanjutnya diserahkan ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
”Selanjutnya pihak rumah sakit menyerahkan ke Nusa Flying dan berikutnya diserahkan ke keluarga masing-masing,” jelasnya.
Menurut Gagah, ketiga jenazah itu ditemukan di dalam bangkai pesawat. ”Jadi, korban menumpuk di kokpit, mereka pakai baju warna orange,” ujarnya.
Terkait bangkai pesawat, Gagah mengatakan, Basarnas tidak mengurusi masalah itu. Menurut dia, bangkai pesawat itu menjadi tugas lembaga lain.
“Kalau bangkai pesawat kita tidak melakukan evakuasi,” terangnya. “Bangkai pesawat dan segala kelengkapannya menjadi tugas lembaga yang menginvestigasi penyebab kecelakaan.”
Untuk diketahui, pesawat Cessna 172 hilang kontak pada Rabu, 17 November 2011 pukul 08.19 setelah terbang dari Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta. (dnr)
Proses evakuasi jenazah korban baru tuntas semalam. Ketiga jenazah yang ditemukan sudah dibawa turun. ”Proses evakuasi selesai,” kata Kepala Bagian Humas Basarnas Gagah Prakoso.
Ketiga jenazah adalah awak Cessna milik PT Nusa Flying International School, yaitu instruktur pilot, Partogi Sianipar (25) serta dua siswa, yaitu M Fikriansyah (19) dan Agung Febrian (30).
Gagah mengatakan, ketiga jenazah itu selanjutnya diserahkan ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
”Selanjutnya pihak rumah sakit menyerahkan ke Nusa Flying dan berikutnya diserahkan ke keluarga masing-masing,” jelasnya.
Menurut Gagah, ketiga jenazah itu ditemukan di dalam bangkai pesawat. ”Jadi, korban menumpuk di kokpit, mereka pakai baju warna orange,” ujarnya.
Terkait bangkai pesawat, Gagah mengatakan, Basarnas tidak mengurusi masalah itu. Menurut dia, bangkai pesawat itu menjadi tugas lembaga lain.
“Kalau bangkai pesawat kita tidak melakukan evakuasi,” terangnya. “Bangkai pesawat dan segala kelengkapannya menjadi tugas lembaga yang menginvestigasi penyebab kecelakaan.”
Untuk diketahui, pesawat Cessna 172 hilang kontak pada Rabu, 17 November 2011 pukul 08.19 setelah terbang dari Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta. (dnr)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.