Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Tanggul Sungai Wonokerto Jebol Tanggul Sisi Timur Juga Kritis

Kondisi tanggul di sisi timur sungai Wonokerto sudah kritis
Demak-Tanggul sungai Wonokerto atau Sungai B12 di sisi barat akhirnya jebol, Sabtu dua (19/11) pekan lalu. Badan tanggul yang jebol sepanjang 200 meter, berada dekat rumah pengawasan rencana proyek bendungan karet. Jebolnya tanggul disebabkan gerusan air selama beberapa hari.

Untuk mengantisipasi banjir, dibuatkan talud darurat setinggi empat meter dengan lebar 1 meter - 1,5 meter. Talud berupa trucuk bambu diisi urugan batu padas dan karung plastik berisi tanah.

Selain itu, kondisi tanggul di sebelah timur juga mengkhawatirkan. Sewaktu-waktu bisa jebol kendati sudah ditalud, khususnya di titik dekat tempat pemakaman umum (TPU) Desa Wonokerto. Badan tanggul sepanjang 25 meter sudah hilang, hampir mengikis bangunan gudang di jalan utama. Pemukiman dan persawahan di Desa Wonokerto, Wonowoso, Karangtowo, Rejosari, Sidorejo, Wonoagung dan desa lainnya di kecamatan Karangtengah terancam banjir.

Sungai Wonokerto yang membelah Jalan Pantura merupakan jalur buangan sungai B15 dan B1, yang merupakan aliran dari sungai Jragung dan Sungai Tuntang. Sungai Wonokerto bisa meluap tiba-tiba bila di daerah selatan seperti Kabupaten Semarang atau Grobogan terjadi hujan deras. Menurut Kades Wonowoso, H Siswoyo, tanggul langsor akibat adanya delta (pulau tanah) di tengah sungai. Delta muncul akibat belum dibersihkannya bendungan darurat dari bambu dan tanah ketika mengantisipasi kebutuhan air saat musim kemarau. "Arus air sungai terpecah delta, kemudian mengikis tanggul. Sebelumnya tanggul sudah rawan tergerus air," jelasnya ketika meninjau pekerjaan talud, kemarin.    

Camat Karangtengah, Ardhito Prabowo mengatakan jebolnya tanggul terjadi Sabtu (19/11) sekira pukul 02:00. Kondisi ini sudah dilaporkan ke Bupati Demak, Tafta Zani. "Bahkan Pak Bupati sempat datang meninjau. Dia memerintahkan Bidang Pengairan DPUPPE untuk membuat talud sebagai tanggul darurat, sembari menunggu anggaran perbaikan," ungkap Ardhito.

Kades Wonokerto, H Subari mendampingi Camat Ardhito saat meninjau lokasi, mengharapkan pemerintah segera merehabilitasi tanggul. Dia mengaku khawatir akan terjadi banjir bandang di wilayahnya. "Ini akan membuat warga marah. Apalagi bila terjadi longsor di TPU Wonokerto, amuk warga tidak bisa dibendung," aku Subari.

Lanjutnya, pihak desa belum puas dengan pembangunan talud darurat. Sempat digarap dengan alat berat selama dua hari, hasilnya malah acak-acakan. Subari dan beberapa kades lain sudah menemui Bidang Pengairan, namun dijawab rehabilitasi tanggul sungai Wonokerto merupakan kewajiban Balai Besar Pamalijuana Semarang. Warga berharap minusnya penanganan tanggul tidak berakibat banjir bandang, seperti tahun 1993 yang menelan korban jiwa dan materi. (swi/nji)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous