Pelajar Semarang Digaruk di Salatiga
Membuat gara-gara di Salatiga, pelajar Semarang digunduli polisi (harsem/heru santoso) |
Puluhan pelajar SMK/STM dari Kota Semarang diamankan petugas Polres Salatiga. Para pelajar tersebut digaruk dalam razia di Jalan Seruni, Jetis, Sidorejo, Kota Salatiga, sore kemarin. Puluhan pelajar itu sengaja datang ke Kota Salatiga, diduga akan melakukan tawuran massal. Setelah digelandang ke Mapolres Salatiga, mereka langsung digunduli.
Para pelajar tersebut datang dari beberapa sekolah, yaitu dari SMK Muhammadiyah 2, SMA Mardisiswa, SMA Nasional, dan SMA Tugu Suharto. Selain itu, diamankan pula tujuh pelajar dari SMA Kristen 1 Salatiga. Dari tangan para pelajar tersebut, petugas berhasil menyita puluhan sabuk besi, sebuah tongkat besi dan lima buah jimat seperti keris Semar Mesem dan Mantra Aji (biasa digunakan untuk kekuatan badan).
Adit dan Rony, keduanya dari SMA Tugu Suharto Semarang mengaku datang ke Salatiga bukan untuk tawuran. Namun akan berkunjung ke SMK/STM Kristen Salatiga. Namun, saat sampai di sekitar Jalan Seruni justru menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok pelajar dari atas truk yang melintas di jalan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, petugas sebelumnya mendapat laporan masyarakat bahwa di daerah Jetis terjadi aksi lempar antara puluhan pelajar dengan seragam abu-abu putih. Bahkan, peringatan masyarakat terhadap para pelajar tersebut tidak digubris. Akhirnya, beberapa warga mendatangi Mapolres Salatiga melaporkan peristiwa tersebut.
“Dari laporan itu, beberapa petugas langsung mendatangi Jalan Seruni dan mendapati puluhan pelajar masih nongkrong di taman Seruni itu. Selain itu, ada beberapa pelajar yang saling kejar-kejaran di daerah Jetis, lalu petugas menyebar mengejarnya. Akhirnya, para pelajar tersebut ditangkap dan digelandang menuju Mapolres Salatiga. Kepada petugas, mereka tetap tidak mengaku jika mau tawuran, “ jelas Rudy Cahya. (hes/rif)
Para pelajar tersebut datang dari beberapa sekolah, yaitu dari SMK Muhammadiyah 2, SMA Mardisiswa, SMA Nasional, dan SMA Tugu Suharto. Selain itu, diamankan pula tujuh pelajar dari SMA Kristen 1 Salatiga. Dari tangan para pelajar tersebut, petugas berhasil menyita puluhan sabuk besi, sebuah tongkat besi dan lima buah jimat seperti keris Semar Mesem dan Mantra Aji (biasa digunakan untuk kekuatan badan).
Adit dan Rony, keduanya dari SMA Tugu Suharto Semarang mengaku datang ke Salatiga bukan untuk tawuran. Namun akan berkunjung ke SMK/STM Kristen Salatiga. Namun, saat sampai di sekitar Jalan Seruni justru menjadi korban pelemparan batu oleh sekelompok pelajar dari atas truk yang melintas di jalan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan, petugas sebelumnya mendapat laporan masyarakat bahwa di daerah Jetis terjadi aksi lempar antara puluhan pelajar dengan seragam abu-abu putih. Bahkan, peringatan masyarakat terhadap para pelajar tersebut tidak digubris. Akhirnya, beberapa warga mendatangi Mapolres Salatiga melaporkan peristiwa tersebut.
“Dari laporan itu, beberapa petugas langsung mendatangi Jalan Seruni dan mendapati puluhan pelajar masih nongkrong di taman Seruni itu. Selain itu, ada beberapa pelajar yang saling kejar-kejaran di daerah Jetis, lalu petugas menyebar mengejarnya. Akhirnya, para pelajar tersebut ditangkap dan digelandang menuju Mapolres Salatiga. Kepada petugas, mereka tetap tidak mengaku jika mau tawuran, “ jelas Rudy Cahya. (hes/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.