Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Rekonstruksi Kasus Banggar.. Agung Tegang, Martono Senyum

KPK rekonstruksi kasus suap Balikota Semarang  (Harsem/Cun Cahya)
Oleh Prihati Puji Utami & Ariel Noviandri

Sebelas jam ditempuh KPK serta tiga tersangka guna mengulang adegan demi adegan kasus penyuapan anggota DPRD Kota Semarang.

Kasus suap terkait RAPBD 2012 dengan tiga tersangka Sekda Kota Semarang (nonaktif) Akhmat Zaenuri dan dua legislator Agung Purno Sarjono (Partai PAN) serta Sumartono (Partai Demokrat) kemarin direkonstruksi. Rekonstruksi dilakukan di seputar balaikota dan Hotel Novotel, tempat pertemuan sejumlah pihak.

Tiga tersangka datang bersamaan menumpang mobil Kijang Innova hitam berpelat nomor H 9088 ER pada pukul 09.55, kemudian masuk ke ruang sekda. Ketika itu juga masuk sejumlah pimpinan SKPD seperti Kepala Inspektorat Cahyo Bintarum, Kepala BKD Gusti Made Agung, Kepala DKK Niken Widyah Hastuti, Kepala Dinas Bina Marga Nugroho, Kepala Disnakertrans Gunawan Saptogiri, Kepala DPKAD Yudi Mardiana, Kepala Dishubkominfo Ednawan Haryono, Kepala Dinas PJPR Ulfi Imran Basuki, dan sejumlah pejabat lain.

Rekonstruksi memeragakan sekitar 60 adegan dengan melibatkan 30 saksi baik dari SKPD maupun dewan. Proses rekonstruksi berlangsung 11 jam, mulai pukul 10.00 hingga 21.00. Di kompleks kerja pemkot, rekonstruksi dilakukan di 6 tempat. Di ruang kerja sekda (sebagai tempat pertemuan tiga tersangka dan sejumlah Kepala SKPD).

Di ruang kerja Kepala Dinas Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (DPKAD) Yudi Mardiana (ditemukan uang sekitar Rp 135 juta), di ruang Fraksi Demokrat (posisi Sumartono sebelum ditelepon Agung PS untuk menerima uang), di dalam mobil Komisi B bernopol H 95 A (tempat Agung dan Sumartono menghitung uang) yang terparkir di samping gedung DPRD, tepatnya di samping ruang rapat paripurna. Setelah itu di titik penangkapan Agung PS (dekat air mancur) dan Sumartono (di lobi ruang paripurna), dan kemudian dilanjutkan kembali pada penangkapan sekda di ruangannya.

Sebagian besar rekonstruksi digelar secara tertutup di ruang sekda. Sedangkan yang secara terbuka yakni ketika tersangka 2 Agung PS dan tersangka 3 Sumartono berada di parkir DPRD.

Pada adegan ke 30 hingga 48, digambarkan bagaimana Agung PS membawa uang menuju mobil pelat merah Kijang Innova dengan nomor polisi H 95 A. Agung membawa 5 amplop untuk pimpinan dewan. Salah satu amplop bertuliskan Agung PS berisi Rp 1,5 juta dan sudah terbuka ketika ditangkap oleh KPK. Uang kemudian ditemukan sudah berada di dompet milik tersangka.

Sedangkan Sumartono membawa 21 amplop tertutup yang direncanakan akan dibagikan pada anggota Badan Anggaran lainnya. Jumlah tersebut persis total anggota Banggar, 23 anggota dan 4 pimpinan Banggar.

Kedua tersangka memberikan keterangan pada penyidik KPK secara jelas dalam melaksanakan setiap adegan, dan masih mengingat secara detail kejadian tersebut. Meski begitu Agung sendiri tampak sangat tegang dan selalu menunduk, terlebih ketika rekonstruksi di pelataran parkir DPRD, ia tertunduk lesu sambil memegang identitas tersangka 2. Sedangkan Sumartono masih terlihat agak cerah dan sedikit tersenyum, meski juga sesekali tampak tegang.

Ruang Dewan Sepi

Tak seperti biasanya, kemarin tidak tampak anggota dewan seliweran di lantai dua gedung DPRD Kota Semarang. Yang terlihat hanya beberapa anggota dewan saja dan staf masing-masing fraksi.

Ada anggapan, sepinya lalu lalang anggota dewan dikarenakan proses rekonstruksi kasus suap RAPBD 2012 sedang berlangsung di lingkungan balaikota. Seorang kader partai tertentu yang enggan disebutkan namanya menuturkan, “Dewan sepi, mergone ono rekonstruksi. Mungkin pada ngumpet.”

Sementara itu menurut Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Supriyadi, sepinya suasana tersebut lebih dikarenakan tidak adanya jadwal pembahasan RAPBD 2012 di tingkat komisi. Dari pantauan Harsem, hanya Pansus Raperda Retribusi Jasa Umum, Komisi D, dan Banmus (Badan Musyawarah) saja yang menggelar rapat kemarin.

“Yang ada jadwal (rapat) cuma Komisi D. Itu saja anggotanya nggak komplet sehingga rapat akhirnya ditunda,” katanya kepada Harsem, melalui pesan singkat.

Selain jadwal rapat di Komisi D, dewan terlihat ‘ramai’ saat rapat Banmus di ruang sidang paripurna. Hal itu diakui oleh Anggota Banmus DPRD Kota Semarang Hanik Khoiru Sholikah.

“Saya ngantor dari pagi. Memang, saya nggak mampir ke ruang fraksi tapi ke ruang Komisi B. Setelah itu, langsung menuju ruang rapat Banmus,” kata wanita yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang itu.

Namun, minimnya anggota dewan yang hadir di lantai dua itu telah sempat membuat kekecewaan tersendiri bagi orang-orang yang memiliki kepentingan. Contohnya Kepala RSUD Kota Semarang Abimanyu yang terpaksa pulang karena rapat pembahasan RAPBD di Komisi B dibatalkan akibat minimnya anggota dewan yang hadir.

Abimanyu akhirnya hanya duduk-duduk santai di pelataran dekat kolam balaikota. Di tempat itu pula, banyak orang berkumpul, baik dari PNS,  kader partai, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), cleaning service, wartawan hingga masyarakat umum. Kebanyakan mereka hanya ingin melihat proses rekonstruksi. (rif)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous