Winarsih Widirahayu: Lukisan jilbab banyak diminati
Lukisan jilbab Winarsih dengan motif bunga |
Media melukis tidak hanya di atas kanvas saja. Winarsih Widirahayu bahkan melukis jilbab.
Melukis dapat dilakukan di mana saja. Seperti halnya di atas kain jilbab, dan sepatu yang ternyata membawa dirinya pada usaha kreasi yang dapat menambah penghasilan suami. Perempuan berjilbab ini mengawali usahanya empat tahun yang lalu.
Kreasi lukisan jilbab dengan motif capung |
Dituturkan, sebelumnya dia melukis di atas tas blaco, namun saat itu gambar yang dilukisnya seputar anak-anak. “Kemudian saya mendapat stan di Taman KB, saya mencoba apa yang paling diminati. Saya menjual tas, sepatu, dan ternyata jilbab lukis yang penjualannya agak tinggi. Mulai tahun ini saya coba beralih ke jilbab lukis,” jelasnya.
Mengenai lukisannya, untuk jilbab dirinya lebih mengambil motif bunga, serta kupu-kupu dan capung. Ditanya mengenai bakat melukisnya, Winarsih mengatakan, mungkin memang sudah ada bakat karena kebetulan kedua orang tuasnya bekerja di bidang kerajinan. “Mungkin saya bisa menggambar ada keturunan dari ortu saya, tetapi kalau gambar kita bisa belajar kok,” ungkapnya.
Dalam menjalankan usahanya, Winarsih mengungkapkan mengawali usahanya dengan modal Rp 400 ribu untuk dibelikan bahan jadi. “Modal saya bertahap, karena memang awalnya saya berjualan dari bazar ke bazar. Kalau tidak ada bazar ya di rumah saja,” jelasnya.
Perkenalkan Produk
Perkenalkan Produk
Dirinya merupakan salah satu mitra kerja PKK Kota Semarang, sehingga bazar-bazar yang dilakukan PKK maupun instansi lainnya dia manfaatkan untuk memperkenalkan produknya. Seperti pasar UKM di Taman KB, Kriya Nusantara di Lawang Sewu. Seiring berjalan waktu, dia pun memanfaatkan teknologi internet, melalui facebook dan blog.
“Alhamdulilah sudah mulai dikenal dari luar Semarang. Macam produknya pun banyak, ada sarung bantal lukis, tas lukis. Dan sekarang mencoba dompet lukis hanya saja terkendala mesin jahit yang belum sesuai untuk membuat dompet,” tuturnya.
Galeri yang dimilikinya bernama Rumah Hafiza. “Mungkin tempat memajang karyaku belum punya tempat. Karena sementara ini saya ikut pameran kalau diajak PKK dan teman-teman UKM. Mengenai omzet dalam satu bulan bisa laku 100 buah,” terangnya.
Menurutnya, jilbab lukis buatannya itu sebuah karya seni kreatif dan menarik serta unik untuk menambah nilai jual dan tampilan menjadi istimewa. “Produk kami tidak dibuat secara massal karena hand made. Cat akrilik dengan sapuan kuas serta motif yang beragam menjadi keunggulan kami. Sehingga jilbab yang konvensional menjadi cantik,” ujarnya. (wara merdekawati/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.