Korban Longsor Segera Direlokasi
Walikota menterahkan bantuan kepada warga korban longsor di Tinjomoyo |
Empat rumah warga di Gombel Lama, Kelurahan Tinjomoyo yang menjadi korban tanah longsor segera direlokasi di eks tanah bengkok. Untuk merelokasi warga, Pemkot Semarang akan meminta persetujuan dewan.
Walikota Semarang Soemarmo HS menyatakan, dalam waktu dekat warga Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik yang menjadi korban tanah longsor akan segera direlokasi. Menurutnya, lahan relokasi sudah disiapkan di eks tanah bengkok di Jalan Gotong Royong, Tinjomoyo.
“Relokasi harus mendapatkan persetujuan DPRD Kota Semarang, karena lahan yang disiapkan merupakan lahan eks bengkok,” ujar walikota saat meninjau kawasan longsor di Tinjomoyo, kemarin.
Sebelumnya, pada 1999, sejumlah warga Tnjomoyo yang menjadi korban longsor direlokasi di kawasan eks tanah bengkok Tinjomoyo. “Saat itu saya masih menjadi Camat Banyumanik,” katanya.
Walikota menjelaskan, pemukiman warga yang menjadi korban tanah longsor tersebut berada di tepi sungai yang dilintasi arus deras. Selain itu, daerah tersebut termasuk daerah patahan yang rawan dengan bencana longsor.
“Tanah yang ditempati warga memang setatusnya hak milik (HM), namun saat saya tanya, apakah memiliki IMB, ternyata warga tidak punya IMB,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku bisa memahami mengapa warga tidak memiliki IMB. Hanya saja, jika warga mengajukan IMB bisa jadi pemkot akan memberi persyaratan sebelum membangun rumah di kawasan tersebut.
“Jika direlokasi, tanah yang saat ini ditempati warga akan menjadi aset pemkot dan akan dijadikan kawasan konservasi,” katanya.
Soemarmo menambahkan, kondisi lahan di Tinjomoyo hampir sama dengan di Deliksari, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati. Untuk itu relokasi keduanya akan diajukan bersamaan ke dewan untuk dimintai persetujuan, karena sama-sama akan menggunakan tanah eks bengkok. '''Nanti akan kita ajukan bersama sehingga bisa direlokasi semua," katanya.
Dalam kesempatan itu, walikota memberikan bantuan sembako kepada korban tanah longsor di Kelurahan Tinjomoyo. Bantuan yang diterima warga antara lain beras, mie instan, kecap, dan kebutuhan warga lainnya. Tidak hanya itu, walikota juga memberikan terpal untuk warga yang rumahnya hancur. “Ya bisa digunakan untuk membangun rumah sementara yang penting tidak kehujanan,” katanya. (jos)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.