Pengembangan Pariwisata Cilacap Terkendala Pengelolaan
BANYAK obyek wisata di Cilacap yang pengelolaannya terbatas dan memiliki status kawasan pertahanan. Termasuk pantai yang statusnya kerjasama dengan Kodam, dibatasi hanya lima tahun kerjasama, sehingga dinilai kurang menguntungkan bagi investor yang hendak masuk ke sana.
Itulah salah satu kendala bagi pengembangan sektor pariwisata Cilacap, yang sebenarnya potensial. Karenanya, usulan membentuk Badan Pengelola Fungsional Pariwisata agar bisa mengakselerasi pengembangan pariwisata di Pangandaran-Nusakambangan Cilacap pun mengemuka.
Meski termasuk dalam Kawasan Destinasi Nasional (KDN), status tersebut dinilai belum mampu memberikan pengaruh kuat bagi sektor pariwisata Cilacap yang potensinya cukup besar.
Anggota Komisi B DPRD Jateng Hadi Santoso mengatakan, persoalan kewenangan pengelolaan oleh Kemenkum HAM membuat Pemkab sedikit kesulitan dalam pengembangan wisatanya. Ini termasuk kawasan pantai dan obyek wisata yang dikelola Kodam dengan hanya mengizinkan kontrak lima tahunan, juga dinilai terlalu pendek dan kurang menguntungkan bagi investor.
Persoalan lain adalah tingkat sedimentasi sangat tinggi hingga 1 juta m3 per tahun di Segara Anakan. “Keterbatasan pengelolaan ini menjadi kendala, padahal statusnya sudah KDN dan seharusnya menjadi prioritas destinasi Visit Jateng 2013 yang harus dibenahi,” ujar Hadi usai mendapat masukan dari daerah mengenai Penyusunan Raperda Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan Provinsi Jateng, kemarin.
Ketua Komisi B Wasiman menambahkan, ada 12 kawasan wisata potensial di antaranya Segara Anakan, Kampung Laut, Pantai Permisan, Pantai Rancababakan, Gua Masigitsela, Benteng Karang Bolong, Teluk Penyu, Benteng Pendem, dan lain-lain. Masukan juga diperlukan dalam penyusunan Raperda mengingat ada destinasi Pangandaran dan Cilacap yang menjadi satu, sehingga pengaturannya harus diperjelas.
”Harus ada kerjasama yang jelas antardaerah, dan perlu dipikirkan juga investor yang masuk kalau perjanjiannya hanya lima tahun jelas kurang menguntungkan investor,” ungkapnya. (dnr)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.