Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Cari Jodoh Hingga Ujung Usia

Jodoh kadang sulit dicari dan kadang tidak terduga ada di depan mata. Ada yang begitu mudah dapat pasangan hidup, ada pula yang sangat sulit hingga ajal menjemput. Itulah mengapa jodoh termasuk takdir Yang Maha Kuasa.

Bagi-orang yang kesulitan mendapat suami atau istri, banyak cara ditempuh. Ada yang minta tolong teman atau saudara, pasang iklan di media massa, ikut klub jomblo pencari dara/pria, ada pula yang stress terus putus asa setelah tak semua jalan buntu adanya.

Susi (23), penduduk Ungaran yang namanya disamarkan ini adalah salah satu contohnya. Dia anak keenam dari tujuh bersaudara. Semua kakaknya sudah berkeluarga. Hanya Susi dan Adiknya Agus (17) yang belum menikah. Dengan umurnya sekarang, ia pantas menikah. Bahkan sudah dijuluki perawan tua karena tinggal di desa yang kebanyakan menikah usia muda.

Perempuan seumuran Susi banyak yang sudah menikah, bahkan sudah memiliki anak. Tentu saja, tak hanya ibu dan bapak Susi yang terbebani pikirannya. Seluruh kakak kandungnya juga turut memikirkan nasib adiknya itu.

Kakaknya nomor dua, sebut saja Ani, mencoba mengenalkan Susi dengan keponakan suaminya yang sedang dolan. Sebut saja Ali (26), seorang guru PNS asal Lampung. Usahanya cukup berhasil. Susi dan Ali tampak gembira kala berkenalan. Lantas berlanjut menjadi sahabat.

Setelah saling kontak selama dua minggu, Ali menyatakan serius mencintai Susi. Ia pun nembung alias meminang kepada bapak Susi. Betapa senangnya hati Susi. Kini ia yakin akan lepas dari julukan perawan kasep. Orangtuanya ikut lega, lalu mulai mempersiapkan perkawinan mereka. Sedangkan Ali pamit kembali ke harus kembali ke Lampung untuk meneruskan pekerjaanya.

Meski Susi dan Ali berjauhan karena terpisah jarak yang terbentang luas, keduanya saling menelepon maupun mengirim SMS. Tak hanya mengumbar kata cinta, juga mengabarkan kesiapan menuju perkawinan. Bahkan Ali sering mengirim uang pada Susi.

Dua bulan menjelang akad nikah yang dijadwalkan, Susi memberi kabar pada Ali bahwa jas pernikahannya sudah jadi. Siang hari setelah sholat dzuhur ia menunggu telepon dari Ali. Biasanya Ali menelpon pada jam-jam itu.

Namun, tanpa diduga, Ani menghampiri tergopoh-gopoh. Susi dipeluk erat sambil berkata: “sabar nduk, sabar. Sing ikhlas”. Susi tidak mengerti maksud ucapan kakaknya.

Langit tidak mendung, tapi hati Susi jadi gelap. Ani mengatakan, rencana nikah Susi dengan Ali harus dibatalkan. Sebab Ali telah disidang lurahnya di desa, dipaksa harus menikahi gadis tetangganya yang hamil akibat ulahnya.

Ternyata, calon suami Susi adalah guru cabul, pezina. Ali pun meminta maaf pada Susi dan keluarganya. Ani sebagai orang yang memperkenalkan begitu merasa bersalah. Ia pun meminta maaf seperti memohon ampun pada Tuhan.

Peristiwa itu begitu menjengkelkan Susi. Terkadang ia menjerit sendiri jika teringat ihwal buruk yang ia alami itu. Satu tahun berlalu, jodoh Susi tak kunjung datang. Omongan tetangga semakin ramai menggunjingkan dia. Dan keluarga Susi jadi takut bertanya. Kuatir menyinggung perasaan gadis itu. (moi)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous