Penyanyi Jadi Korban Nikah Siri
Oleh Moh Ichwan
Kisah ini barangkali mendukung kelompok penolak nikah siri. Kanthi (bukan nama sebenarnya), mengalami kenyataan pahit sebagai wanita tanpa status perkawinan yang jelas. Mengapa?
Kisah ini barangkali mendukung kelompok penolak nikah siri. Kanthi (bukan nama sebenarnya), mengalami kenyataan pahit sebagai wanita tanpa status perkawinan yang jelas. Mengapa?
Di masa mudanya dulu, usai lulus SLTA, ia bekerja sebagai penyanyi. Suaranya yang merdu membuatnya jadi biduan berkelas. Di hotel berbintang, maupun cafe eksklusif. Tentu saja kenalannya priyayi atau pengusaha besar.
Suatu hari, salah satu penggemarnya mendekati. Sebut saja Kamal. Pengusaha asal Riau ini sering datang ke Semarang untuk urusan bisnis. Dasar Kanthi terbiasa silau oleh harta, dia terima ungkapan cinta pria yang usianya 10 tahun lebih tua darinya.
Meski tahu Kamal telah beristri dan punya anak, ia tak peduli. Cinta itu buta, pikirnya. Demikian pula bagi Kamal, punya gabetan baru yang muda dan cantik, selaras dengan watak dasar laki-laki yang dia yakini mata keranjang.
Kabar baiknya, Kamal dan Kanthi tak mau berselingkuh. Mereka memilih jalan lurus yang diridhoi (Tuhan). Kamal meyakinkan Kanthi bahwa ia akan menjadikan Kanthi istri sah.
Namun upaya poligaminya kandas. Saat datang mengajak Kanthi ke Pengadian Agama (PA), permohonannya ditolak. Sebab tak melampirkan tanda tangan persetujuan dari istri pertama. Rupanya Kamal tak berhasil membujuk istrinya.
Jadilah mereka menikah secara agama. Tanpa dicatat di dokumen resmi alias nikah siri. Bagi Kanthi yang sedang dibuai asmara, hal itu tak dipermasalahkan. Toh sudah dibelikan rumah dan dicukupi nafkah.
Dia juga memaklumi kesibukan Kamal tak memungkinkan menugguinya setiap hari. Juga karena Kamal perlu pulang ke rumahnya di tanah Bugis.
Dua tahun pun berlalu. Seorang anak perempuan lahir dari rahim Kanthi. Namun saat anaknya tumbuh berkembang, suaminya lama tak datang ke Semarang. Dia lama hingga mencapai 3 bulan, Kamal tak kunjung tiba. Tiada kabar apapun. Padahal biasanya paling lama satu bulan perginya.
Sambil menggendong anaknya, Kanthi nekat menyusul ke Riau. Tapi alamak, bagaimana cara menemukan Kamal, sedangkan ia tak pernah alamat rumah suaminya itu. Meski bertanya ke banyak orang maupun kantor polisi, tak ada yang bisa membantunya. Barulah dia sadar, semenjak berkenalan dulu, ia dan Kamal hanya saling bercerita can curhat-curhatan.
Pulanglah Kanthi dengan tangan hampa. Juga tanpa asa. Seorang diri ia harus merawat anaknya. Sampai anaknya mau lulus SLTA kini. Andai nikahnya resmi, begitu ditinggalkan suami 2 tahun berturut-turut tentu otomatis bubar perkawinannya. Karena jatuh talak padanya. Bahkan jika tanpa nafkah selama 6 bulan saja, seperti tertulis dalam sighot taklik di buku akta nikah, istri berhak menggugat cerai suaminya karena telah jatuh talak satu.
Tapi ini tidak. Secara hukum status Kanthi tidak jelas. Istri bukan, janda juga bukan. ***
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.