Dua Unit Bangunan Unnes PGSD Terancam Longsor

Dua gedung PGSD Unnes di Wonosari terancam amblas terkena longsor akibat penambangan galian C di sekitar lokasi

DUA unit bangunan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, terancam longsor. Kondisi bangunan terlihat menggantung sehingga sewaktu-waktu jika terjadi hujan deras bangunan tersebut berpotensi amblas.

Zainudin (28), cleaning service PGSD Unnes menuturkan, kejadian longsor terjadi Minggu (19/2) sekitar pukul 6 sore. “Waktu itu saya sedang istirahat dan kebetulan hujan turun. Malamnya saya mendengarkan suara keras, , dan saya lihat ke luar dan belakang tapi tidak ada apa-apa, saya pun melanjutkan tidur hingga pagi,” ujarnya.

Namun paginya, saat Zainudin bangun dan keluar rumah, dirinya kaget melihat   kondisi belakang bangunan longsor setinggi kurang lebih 35 meter dan panjang sekitar 50 meter.

“Kamar mandi dan jemuran kain yang ada di belakang bangunan ikut terbawa longsor. Saat itu saya dan temen-temen yang juga tidur di sini mengungsi ke mess kantor untuk sementara. Karena kami takut, jika terjadi longsor lagi akan membawa serta rumah yang kami tempati,” ujarnya.

Humas Unnes Sucipto Hadi Purnomo membenarkan kondisi dua bangunan terancam longsor akibat adanya galian yang dilakukan oleh CV Langeng Mulyo di sekitar PGSD. Bahkan, ungkapnya, longsor sudah berkali-kali terjadi dibelakang kampus.

Melihat kondisi itu, pihak Unnes meminta pertanggungjawaban CV Langgeng Mulyo untuk memperbaiki bangunan yang menggantung akibat tanah longsor tersebut.

“Surat sudah kami layangkan dan kami juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak CV. Namun jika tidak ada ikitad baik dari pihak CV Langgeng Mulyo, kami akan bawa masalah ini ke jalur hukum,” tandasnya. (lif/jos)

Newer Post Older Post