Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

KP2KKN Jateng: Usut Harta Karding




JELANG penyelenggaraan Muswil PKB Jateng pada 26 Februari mendatang tampaknya suasana persaingan sudah mulai memanas. Bahkan sejak dari jauh-jauh hari, rumor saling klaim dukungan ataupun berita lainnya yang berhubungan dengan partai tersebut semakin santer terdengar belakangan ini.

Salah satunya tentang desakan dari Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jateng yang mempertanyakan soal harta kekayaan yang dimiliki Ketua DPW PKB Jateng Abdul Kadir Karding yang ditaksir mencapai Rp7,471 miliar dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini.

“Kami minta KPK untuk menyelidiki dan mengusut tuntas dari mana sumber dana kekayaan Kekayaan DPW PKB Jateng Abdul Kadir Karding, karena peningkatannya cukup signifikan sekali,” kata Koordinator KP2KKN Jateng Wendy Setiawan Putra.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Abdul Kadir Karding pada 31 Desember 2003 senilai Rp483.769 juta. Jumlah tersebut terdiri dari harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan disejumlah kota serta berupa giro dan setara kas.

“Namun dalam LHKPN pertanggal 29 Januari 2010, harta kekayaan Abdul Kadir Karding mengalami peningkatan signifikan. Tercatat, harta tak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 6.246 miliar serta harta dalam bentuk giro dan setara kas senilai Rp 500 juta,” katanya.

Perlu Penyelidikan

Lebih jauh Wendy mengutarakan, untuk menghindari adanya kecurigaan dari masyarakat bahwa peningkatan harta kekayaan tersebut berasal dari korupsi, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan pengusutan sumber kekayaan tersebut.

“Penyelidikan dan pengusutan ini kan untuk mengetahui dari mana sumber kekayaan tersebut diperoleh, apakah didapat secara legal atau ilegal, dan hal ini perlu diungkap kepada publik agar tidak timbul kecurigaan,” imbuhnya.

Sementara itu, tanpa ramai-ramai, Karding  giat sekali mengajak PWNU Jateng untuk menyokong pencalonannya. Sabtu (18/2) kemarin dia mengumpulkan ketua-ketua DPC PKB di Hotel Grasia Semarang. Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng Muhammad Adnan dan Wakil Ketua Abu Hapsin Umar hadir dalam acara teresbut.

Rapat tertutup yang berisi konsolidasi itu tanpa sengaja diketahui Harsem saat meliput Workshop Ekonomi Syariah yang digelar di hotel tersebut. Kala kepergok Harsem, Adnan tidak bersedia memberi statemen. Mengenai pernyataan dari tokoh-tokoh PPP Jateng dia juga enggan berbicara.

“Tidak usah saya komentari soal pernyataan orang PPP itu. Pernyataan saya seperti kemarin saja. NU tidak ngeblok PKB secara organisasi,” ucapnya segera pamit. Sementara itu Karding tak bisa diminta komentar sebab bergegas ke luar dari ruang acara saat dicegat Harsem di depan pintu ruang pertemuan. Beberapa ketua DPC masih melakukan pembicaraan penting di ruangan kala Karding dan Adnan meninggalkan tempat acara. (hep/moi/tab)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous