Nelayan Berebut Pengobatan Gratis

Warga perkampungan nelayan tengah mengikuti pengobatan gratis

Kendal- Biaya berobat mahal, ratusan keluarga nelayan di Bandengan Kendal Jawa tengah, berdesakan  mendatangi posko pengobatan gratis  yang digelar  di tempat pelelangan ikan (TPI) Bandengan, kemarin. Pengobatan gratis yang digelar Perusahaan Daerah  Air Minum (PDAM) Kabupaten Kendal tersebut, dalam rangka memperingati hari ulang tahun PDAM ke 26. Menurut salah satu warga Bandengan Kendal, Sumarni (55), pihaknya ikut pengobatan gratis karena sakit flu. “Kalau berobat ke dokter, biayanya mahal. Saya tidak punya uang, karena suami sudah lama tidak melaut disebabkan ombak,” kata Sumarni.

Ia berharap, pengobatan gratis semacam ini, bisa terus diagendakan setiap bulan atau tiga bulan sekali. Menurut salah satu dokter  Puskesmas Kendal II, dr. Satia Hartono, yang bertugas memeriksa, dari ratusan masyarakat yang memeriksakan diri, diketahui mereka kebanyakan menderita flu dan penyakit kulit. Dimungkinkan karena selain cuaca, juga dikarenakan lingkungan nelayan yang kurang bersih. “Rata-rata mereka yang memeriksakan diri, menderita flu burung dan kulit,” kata Satia.

Satia memperingatkan kepada masyarakat supaya mewaspadai penyakit demam berdarah. Meskipun belum ada pasien DB, namun dirinya sudah pernah menangani beberapa penyakit yang menderita gejala penyakit yang disebabkan nyamuk tersebut. “Cuaca hujan seperti ini, banyak genangan-genangan air. Sehingga dijadikan sarang nyamuk,” tambahnya.

Sementara itu, direktur PDAM Kendal, Agus Tri Suharyono, mengaku pihaknya memilih di Bandengan sebagai tempat pengobatan gratis, karena warga setempat secara ekonomi di bawah rata-rata. Apalagi, sekarang ini banyak nelayan yang paceklik disebabkan tidak bisa melaut.

“Target kami pasien yang datang sekitar 1.000 orang. Tetapi ternyata lebih banyak,” katanya. (ono/nji)

Newer Post Older Post