PT Pelabuhan Indonesia III Tambah Dua Luffing Crane

Acara penandatanganan Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pengadaan 2 Unit Luffing Crane untuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Emas menambah  fasilitas peralatan luffing crane senilai Rp45 miliar, sebagai bagian dari pelaksanaan modernisasi pelabuhan.

General Manager PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Rismarture Sidabutar dalam rilisnya kemarin mengatakan, pengadaan dua unit alat bongkar muat jenis luffing crane dilakukanm,  untuk mendukung aktivitas di Dermaga Pelabuhan Dalam.

“Dua unit luffing crane itu akan dipergunakan untuk kegiatan handling curah cair maupun kayu log. Ini adalah bagian dari pelaksanaan modernisasi pelabuhan untuk mendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di koridor Jawa,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa program pengembangan telah disiapkan oleh manajemen PT Pelindo III untuk menata dan memodernisasi Pelabuhan Tanjung Emas hingga 2014 mendatang.

Dia menjelaskan modernisasi terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu tahap I (2010-2011) yang dilakukan dengan melaksanakan pembangunan Dermaga Pelabuhan Dalam seluas 3.000 m2.

Perseroaan dalam tahap itu juga telah meninggikan lapangan penumpukan Pelabuhan Dalam seluas 28.000 m2, lapangan penumpukan eks Gudang Nusantara 02 dan 03 seluas 9.000 m2, dan meninggikan lapangan penumpukan seluas 27.000 m2.

Lapangan Penumpukan

Sementara pada tahap II (2011-2012), modernisasi dilaksanakan dengan meninggikan lapangan penumpukan samudera seluas 1,54 hektare, meninggikan Dermaga Samudera seluas 1,4 hektare, dan membuat sistem polder guna mengatasi banjir air laut pasang (rob).

Adapun modernisasi pada tahap III (2012-2014) dilakukan dengan meninggikan Dermaga Nusantara eks PLTU seluas 1,15 hektare dan lapangan penumpukan Pelabuhan Dalam 2 hektare, penambahan dermaga Pelabuhan Dalam 1,05 hektare dan melanjutkan pembangunan sistem polder.

Rismature mengharapkan, upaya itu dapat memperlancar kapal dan kendaraan yang masuk dan keluar pelabuhan, sehingga aktivitas Pelabuhan Tanjung Emas bisa lebih optimal dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pariwisata Jateng.

“PT Pelindo III sudah melakukan investasi triliunan rupiah untuk ikut menyukseskan program MP3EI yang dicanangkan oleh pemerintah,” tuturnya. Selain Pelabuhan Tanjung Emas, modernisasi juga mencakup pelabuhan lain di wilayah kerja Pelindo III, seperti pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak dan pengembangan Terminal Petikemas Pelabuhan Banjarmasin.

Di samping itu, ada pula pengembangan Terminal Petikemas Pelabuhan Tenau Kupang, pembangunan Pelabuhan Marina di Benoa dan pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa. (tab)

Newer Post Older Post