Selingkuh Bikin Sial
Matdul (41), bukan nama sebenarnya, adalah warga Semarang Utara yang mengaku telah bertobat atas keburukannya di masa lalu. Kepada Harsem ia mengisahkan lika-laku petualangannya.
Pengusaha bengkel ini telah mengalami banyak hal dalam hidupnya. Ia mengakui, dulu kurang bisa menjaga cinta. Bahkan agak jauh dari norma agama. Sehingga iapun sering berbuat dosa.
Pengusaha bengkel ini telah mengalami banyak hal dalam hidupnya. Ia mengakui, dulu kurang bisa menjaga cinta. Bahkan agak jauh dari norma agama. Sehingga iapun sering berbuat dosa.
Diuraikannya, kalau dosa yang berkaitan dengan maksiyat kepada Tuhan, tak ada dampak langsung. Sebab Gusti Allah memang Maha Pengampun dan memberi kesempatan untuk bertobat. Apalagi jelas, balasannya ditunda pada hari kiamat nanti.
Akan tetapi kalau dosa yang berkait dengan hak manusia atau makhluk lain, lanjut Matdul, selalu ada efek negatif yang dialami semasa masih hidup di dunia.
“Gusti Allah memang tak rela hambanya disakiti. Makanya ada balasan semasa masih di dunia, untuk orang yang zalim pada sesamanya,” kata Matdul sambil mengisap rokok dalam-dalam.
Ia menuturkan hasil ingat-ingatannya. Semenjak ia serong dengan wanita lain, di usia keempat perkawinnannya dengan Halimah (samaran), hidupnya tak pernah tenang. Rasanya, ia sering mengalami sial.
Meski uang mudah didapat, tak ada keberkahan. Sepertinya tak membawa manfaat bagi kebahagiaan. Barang-barang bisa dibeli, tapi tak menopang ketentraman.
Sebab rumah tangganya diwarnai pertengkaran. Selalu saja ada cekcok di rumahnya. Tak hanya ia dan istri, tetapi dua anaknya dan mertuanya juga sering jadi lawan padunya. Pembantu rumahnya juga sering membuatnya jengkel.
Sementara itu, di kantornya, Matdul kerap berselisih dengan rekan kerjanya. Atasan maupun bigbosnya beberapa kali memberi peringatan, bahkan memarahinya.
Lalu di luar kantor dan rumah, ada saja urusan dengan orang lain. Bukan urusan bisnis yang menghasilkan untung, tapi urusan yang menjengkelkan. Entah senggolan kendaraan, ditelikung di persimpangan, atau diciprati ludah tak sengaja oleh orang lewat.
Sudah begitu, ia sering kehilangan. Uang pernah, dompet pernah, handphone berkali-kali. Jatuh atau kecelakaan kecil sering dialaminya. Lecet ataupun luka cukup serius bolak-balik dia dapatkan di jalanan.
Lama-lama Matdul berpikir, tak ada orang yang baik. Di matanya, semua orang seperti memuakkan. Menjengkelkan. Setiap orang sepertinya brengksek. Dunia seperti Energi marahnya benar-benar terkuras.
Akhirnya, Matdul insyaf sendiri setelah merenung di malam hari. Ia ingat-ingat, semua itu dia alami kala otaknya dipenuhi bayangan Elin dan Erlina, dua selingkuhannya yang ada di Kudus dan Pemalang.
Elin yang janda, Erlina yang gadis, jadi WIL-nya selama dua tahun. Pantaslah ia tak konsentrasi bekerja. Kesalahan demi kesalahan dia lakukan, karena benaknya penuh nafsu. Hatinya juga selalu was-was, penuh ketakutan kalau konangan istrinya. ***
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.