Antri, Dahlan Ngamuk di Gerbang Tol

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, terpaksa membuka loket gerbang tol Senayan, Jakarta. Dahlan kesal karena hanya beberapa loket yang dibuka, padahal antrean sudah lebih dari lima kendaraan. Kepala Shif Gerbang tol Senayan, Bambang, mengaku kejadian tersebut di luar perkiraan dirinya. Sebab pada pukul 06.00 WIB seluruh petugas loket sedang melakukan pergantian shif yang berlangsung setiap delapan jam sekali. “Kalaupun ganti shif, pasti mereka bilang ke petugas jaga loket untuk menunggu sebentar. Tapi saya tidak tahu kejadian tersebut, karena saya datang pukul 06.30 dan tidak
ada apa-apa,” kata Bambang di kantornya, Selasa (20/3).

Menurutnya, sebelum bertugas semua penjaga loket datang ke kantor cabang di Jalan Ciilitan Besar, Jakarta
Timur terlebih dahulu. Dia menilai panjangnya antrean kendaraan pada jam berangkat kantor merupakan pemandangan biasa. “Memang jam-jam padat kendaraan di tol yah jam berangkat dan pulang kerja,” kata dia. Biasanya jam 06.00 memang jam macet, sehingga disediakan dua gardu agar tidak ada kemacetan loket.

Indisen itu terjadi sekitar pukul 06.10 , saat Dahlan hendak berangkat rapat di kantor Garuda, Cengkareng. Melihat antrean lebih dari 30 mobil, dia langsung turun. Dia periksa dua loket masih kosong. Hanya satu loket manual dan satu otomatis yang buka. Dua loket lainnya tutup. Dahlan masuk loket itu dan membuang kursi yang ada di situ. Lalu, masuk loket satunya lagi, dan membuang kursinya juga. “Tidak ada gunanya kursi ini,” kata Dahlan. Bangku yang dibanting itu patah di bagian tengah sehingga tidak bisa digunakan.

Sesaat kemudian, dia melihat antrean tambah panjang. Secara spontan, Menteri Negara BUMN yang membawahi PT Jasa Marga itu berinisiatif membuka sendiri penghalang di loket yang masih kosong. Dahlan lalu mensilahkan mobil-mobil yang antre segera masuk lewat loket kosong itu secara gratis.

Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengaku bahwa kejadian itu adalah murni kelalaian Jasa marga. “Ini memang keterlambatan petugas kami,” terangnya. Aditya mengatakan, akan meminta keterangan kepada petugas jalan tol yang terlambat itu. Setelah itu, akan memberi teguran. Adanya kejadian ini, dinilainya sebagai teguran agar petugas lebih baik.

Newer Post Older Post