Hiswana Migas Perketat Penjualan BBM
SEMARANG: Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Jateng-DIY akan memperketat pengawasan di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) guna mengantisipasi penyalahgunaan pembelian BBM subsidi.
Ketua Hiswana Migas Jateng dan DIY Pramudyas Hidayat Setyawan mengatakan pihaknya terus meningkatkan pengawasan dan pengetatan dalam penjualan BBM bersubsidi khususnya dalam melayani pembelian dengan menggunakan jerigen.
Dia menuturkan bagi masyarakat yang membeli BBM dengan menggunakan jeriken harus membawa surat keterangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dari masing-masing kabupaten kota, yang menunjukan bahwa yang bersangkutan memiliki usaha menjual BBM eceran.
“Dengan pengetatan tersebut, diharapkan dapat menekan aksi penimbunan BBM atau tindak penyalahgunaan dalam pembelian BBM bersubsidi khususnya yang menggunakan jerigen,” katanya kepada Harian Semarang, kemarin.
Menurut dia, dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi lonjakan permintaan BBM subsidi khususnya yang berada di daerah pinggiran, sementara untuk SPBU dalam kota masih relative stabil.
“Peningkatan permintaan BBM subsidi di SPBU yang berada di daerah pinggiran mengalami kenaikan 20-30 persen, sedangkan untuk di dalam kota masih relative stabil dengan kisaran kenaikan 50-10 persen,” katanya.
Sementara itu, menjelang kenaikan harga BBM yang akan diumumkan pada tanggal 1 April 2012, PT Pertamina Pemasaran Jateng-DIY berencana akan menambah stock BBM, hal ini dikarenakan ada tren kenaikan konsumsi dari masyarakat.
Asisten Manager External Relations PT Pertamina Pemasaran Jateng-DIY, Heppy Wulansari mengatakan, saat ini konsumsi premium naik menjadi 7.938 kl per hari, dari konsumsi normal 7.343 kl. Sementara konsumsi solar 4.112 kl per hari naik menjadi 4.653 kl per hari
Dia menuturkan untuk mengakomodir kenaikan permintaan BBM tersebut, pihaknya menambah jam kerja depot operasional menjadi 24 jam/hari menjelang 1 april.
“Untuk mengamankan ketersediaan BBM, kami berencana menambah stok, tetapi untuk besarannya belum bias kamu publis,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiapkan sedikitnya 7 terminal suplai BBM yang tersebar di Jateng-DIY, yaitu Boyolali, Pengapon, Maos, Cilacap, Tegal, Semarang dan Rewulu untuk mengamankan stokk BBM. “Untuk itu masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir, kami sudah menyiapkan strategi khusus dalam pendistribusian,” katanya. (Nul/14)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.