BBM Naik, SBY Diturunkan • Peserta Demo Isi Bensin Rp 1.000 di SPBU

DEMO: Anggota HMI Salatiga saat berdemo di SPBU Brigjend Sudiarto menolak kenaikan BBM

SALATIGA-Sebanyak 30 orang mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Salatiga melakukan aksi demo menentang rencana kenaikan harga BBM,  1 April 2012 mendatang. Mereka melakukan aksinya berawal dari kampus STAIN Salatiga menuju SPBU Brigjen Sudiarto. Usai mengisi bensin masing-masing motor Rp 1.000 di SPBU, peserta aksi langsung berjalan menuju gedung DPRD di Jalan Sukowati 51 Salatiga.
 

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Mistaqul Saefudin dalam orasinya mengecam rencana kenaikan harga BBM tersebut. Rencana itu merupakan wujud ‘frustasi dan impotensi’ pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Indonesia ini. Dengan maraknya korupsi, hal itu sebagai bentuk penggembosan APBN.
 

Dengan naiknya harga BBM, secara otomatis semua kebutuhan dijamin akan ikut naik tanpa terkecuali. Hal ini akan semakin memberatkan rakyat khususnya rakyat miskin. Walaupun, munculnya pemberian bantuan langsung masyarakat sebesar Rp 150.000 per bulan tersalurkan namun hal itu tidak akan bisa memecahkan permasalahan.

Hentikan Pembohongan 

“Untuk itu kami, HMI Salatiga menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM. Juga, hentikan pembodohan dan pembohongan terhadap masyarakat dengan dikucurkannya bantuan langsung tunai (BLT). Jika memang tuntutan kami tidak dipenuhi, lebih baik pasangan SBY- Budiono secepatnya mundur atau lebih tragisnya dimundurkan,” teriak Mistaqul dalam orasinya saat berlangsung demo di SPBU dan gedung dewan, kemarin.
 

Ditambahkan, bahwa Walikota Salatiga serta unsur pemerintahan hendaknya berani melakukan terobosan dengan tujuan mulia agar perekonomian masyarakat dapat meningkat atau terdongkrak. Dana belanja publik dalam APBD Tahun 2012  yang mencapai Rp 270 miliar, hendaknya dapat lebih fokus pada bidang kesehatan, pendidikan serta lebih luas untuk kesejahteraan masyarakat.
 

Dalam aksinya itu mereka juga membawa puluhan poster yang berisi kecaman, di antaranya tertulis Isih Penak Jaman Soeharto,  Pak Walikota Selamatkan Rakyat Salatiga dari Kemiskinan, BLT/BLSM Mendidik Mental “Kere” Masyarakat, Turunkan  SBY Sekarang,  SBY : Susah Bensin Yaaaaa….!!!”.
 

Wakil Ketua DPRD Kota Salatiga HM Fathurahman saat menemui para demonstran dari HMI menyatakan, kenaikan harga BBM tersebut sangat berdampak buruk pada masyarakat. Dicontohkan, bahwa dengan gaji atau upah yang diterima sekarang ini saja tidak cukup, apalagi jika harga BBM naik maka akan lebih terpuruk karena kebutuhan tidak terpenuhi.
 

“Permasalahan ekonomi di Indonesia yang sampai sekarang tidak bisa terentaskan, harusnya pemerintah memprioritaskan penyelesaiannya. Jangan langsung menaikkan harga BBM, jelas ini akan membuat kita semua semakin terpuruk dan menderita,” tandas Maman, demikian biasa disapa didampingi anggota dewan yang lain, di antaranya Much Guntur FU (PD), Malikha (PKS), Supriyono (PDIP) dan Istikomah (PKPI) di hadapan peserta demo, di gedung dewan, kemarin. (hes/15)
 

 

Newer Post Older Post