Hadapi Demonstrasi Mahasiswa, Polisi Diminta Lebih Persuasif
![]() |
BAHAS INSIDEN: Jajaran polda Jateng mengadakan pertemuan dengan HMI untuk membahas insiden kenaikan BBM |
GUBERNURAN - Menindaklanjuti insiden terkaparnya salah seorang anggota HMI, Yudi Elfaz yang terkena pentungaan polisi saat unjuk rasa menentang kenaikan BBM (30/3), Polda Jateng menggelar pertemuan dengan Badko HMI Jateng-DIY yang diadakan di Mapolda Jateng.
Dalam pertemuan itu Polda Jateng Diwakili oleh Kepala Biro Operasi, Kombes Polisi Subandi, Kabid Propam Polda Jateng Kombes Alex Alim Rewos, dan Direktur Bimas Polda Jateng Kombes Drs Suprapto. Sedangkan dari HMI diwakili oleh Sekretaris Umum Saefudin, Bendahara Umum Catur Riris, Kabid PPR Husnul Mudhom, dan Kabid PU Muhammad Anwar.
Dalam penjelasannya, Subandi mewakili jajaran polda Jateng meminta maaf terhadap insiden tersebut, serta berjanji untuk bertanggungjawab terhadap segala biaya pengobatan Yudi sampai sembuh.
“Sebenarnya sudah ada instruksi dari Kapolda dalam setiap aksi untuk selalu menahan diri terhadap segala bentuk provokasi yang terjadi di lapangan” jelas Subandi
Lebih lanjut, Subandi menambahkan dalam peraturan Kapolri No 1 tahun 2009 memang sudah dijelaskan aturan penggunaan kekuatan di jajaran kepolisian yang terdiri dari kehadiran polisi, perintah lisan, kendali tangan kosong lunak, kendali tangan kosong keras, kendali senjata tumpul, dan kendali dengan senjata api ketika dianggap situasi bisa membahayakan nyawa orang lain
Sementara itu Catur mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa dalam aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang sama sekali tidak memperdulikan nasib rakyat kecil, sehingga para mahasiswa lebih memilih untuk menggelar aksi demonstrasi jalanan.
“Polisi adalah aparat negara yang dilegalkan negara untuk memakai pistol sebagai senjata, sedangkan bagi mahasiswa senjata utamanya adalah kata,” tegas Catur.
Dalam kesempatan yang sama, Saefuddin juga menambahkan agar Polda Jateng lebih menggunakan sikap persuasif daripada preventif untuk menangani segala bentuk demonstarsi yang dilakukan mahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak pernah diajarkan cara untuk melindungi diri sendiri secara militer seperti yang diajarkan di kepolisian.
“Hendaknya Polda Jateng bisa mengomunikasikan permasalahan ini kepada pengurus HMI Cabang Semarang tempat Yudi bernaung, sehingga di masa depan tidak terulang lagi,” tambah Saefuddin.(nul/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.