Isu Jual Beli Lapak Merebak Wakil Wali Kota Sidak Pasar Bulu

MEREBAKNYA isu jual beli lapak sementara Pasar Bulu akhir-kahir ini, mengusik Wakil Wali Kota Hendrar Prihadi yang langsung melakukan sidak ke lokasi. Dirinya juga menyangkal tidak benar jika ada oknum Pemkot yang menjualbelikan lapak.

Bahkan Wakil Wali Kota juga mengatakan jika yang melakukan jual beli lapak sementara diduga oknum pedagang. “Yang memperjualbelikan lapak yang menjadi haknya ke orang lain justru pedagang itu sendiri dengan kisaran harga Rp 1,5 juta. Saya minta Satpol PP dan Dinas Pasar bertindak tegas dengan praktik jual beli lapak sementara ini” ujar Hendi di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bulu bersama Dinas Pasar, Rabu (11/4).

Hendi juga mengatakan, jika memang ada yang memperjualbelikan lapak sementara antarsesama pedagang, ancamannya adalah haknya dalam mendapatkan lapak akan dicabut karena tidak mengindahkan peraturan.

Selain itu dirinya juga mengimbau pihak terkait untuk menindak tegas pedagang yang masih nekat berjualan di luar lapak yang sudah dibuat pemerintah. “Memang praktiknya sulit karena pagi ditertibkan, sore mereka kembali berjualan di jalan. Yang jelas, aparat harus melakukan pendekatan yang lebih humanis agar pedagang mampu memahami,” pintanya.

Terkait dengan parkir kendaraan nantinya, wakil walikota meminta agar seluruh pengunjung pasar diarahkan untuk parkir di halaman Museum Mandala Bakti. Meski demikian, tentunya hal itu harus melalui pembicaraan matang dengan Kodam IV/Diponegoro selaku pemilik tempat.

Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Abdul Madjid, berjanji akan menyusuri praktik jual beli lapak ini. Selain itu dirinyan juga mengatakan proses pembongkaran bangunan Pasar Bulu akan menunggu hasil lelang.

“Proses lelang sendiri saat ini sudah dimulai dan dipastikan akhir bulan ini sudah diperoleh pemenangnya,” tandasnya. (lif/12)

Newer Post Older Post