Kaca Grafir Karya Karang Taruna Menjanjikan tapi Terkendala Pemasaran
pembuatan kaca grafir oleh salah satu karang taruna plombokan |
PLOMBOKAN-Mengembangkan bakat dengan dipadu kreativitas yang dimiliki rupanya dapat dijadikan modal yang cukup untuk menjadi entrepreneur atau wirausahawan. Begitulah yang dilakukan sekelompok anak muda kreatif yang tergabung dalam Karang Taruna Kelurahan Plombokan.
Lukman, warga RT 12 RW 03 salah satu anggota karang taruna yang memiliki ide usaha membuat hasil karya kaca grafir, berawal dari ketatnya persaingan kerja, maka dia bersama ketiga rekannya sepakat untuk membuat lapangan uasaha sendiri dengan menekuni usaha kaca grafir.
“Bisa dikatakan mencari pekerjaan saat ini cukup sulit, persaingan pun sangat ketat. Kebetulan saya memiliki kemampuan membuat kaca grafir, maka saya mengajak teman-teman membuka usaha sendiri. Selain kaca grafir juga membuat advertising seperti brosur maupun pamflet,” ujarnya.
Sebelumnya, Lukman juga sudah menekuni usaha kaca grafir bersama orang tuanya di Jawa Timur. “Saat di jatim saya sering membantu ayah sehingga tau bagaimana caranya. Dengan modal sekitar Rp 4 juta saya dan teman-teman berani terjun ke usaha grafir,” ungkapnya.
Ditambah pengetahuan yang dia dapat dari kuliahnya juga membantu usahanya, “Kebetulan saya kuliah jurusan desain grafis, sehingga ilmu dalam hal mendesain saya terapkan disini,” katanya.
Banyak kreasi produk yang telah mereka hasilkan. Diantaranya tempat lampu kamar tidur, kaca cermin, dan papan nama. Hasil karyanya juga telah mengikuti berbagai kegiatan bazar yang diselenggarakan pemerintah, PKK, maupun instansi lainnya.
“Di Semarang biasanya grafir kaca menggunakan kompresor, tetapi kita menggunakan bahan kimia cair dalam membentuk grafir di kaca. Bahan baku kita menggunakan kaca baru tidak kaca bekas karena kaca bekas biasanya sudah banyak tergores. Belum begitu menyebar produknya,” jelasnya.
Namun, Lukman mengatakan pemasaran masih menjadi kendala yang dirasakan. “Bukan pasar yang menciptakan kita, tetapi kita yang mencari pasar. Masih terkendala pemasaran, selain promosi ikut pameran kita juga menggunakan promosi dari mulut ke mulut,” katanya.
Sementara itu, Samat Semarang Utara Djaka Sukawijana mengaku bangga dengan kreativitas Karang Taruna Plombokan. Diharapkan instansi terkait ikut membina dan memperhatikan permasalahan mereka seperti pemasaran. (wam)
luar biasa,
ReplyDeletemungkin bisa joint di www.istana-kaca.indonetwork.co.id
istana kaca