Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Jari Dipencet, Keluar Warna Merah


LAYANI LANSIA: Petugas Kecamatan Semarang Tengah melayani warga lansia yang membuat E-KTP
(HARSEM/LISSA FEBRINA)

SEMARANG TENGAH-Sidik jari wajib KTP warga lanjut usia (lansia) ternyata sulit terdeteksi alat sidik jari elektronik yang digunakan dalam E-KTP. Hal itu dialami petugas di Kecamatan Semarang Tengah.

AKIBATNYA, proses perekaman sidik jari manula minimal membutuhkan waktu 10 menit, lebih lama dari waktu normal. Mbah Sarmi (72) warga RT 07 RW 02 Kelurahan Sekayu ini begitu bersemangat melakukan rangkaian perekaman data E-KTP, kendati harus diulang berkali-kali.

“Dari tadi diulang-ulang terus sidik jarinya, kata petugasnya kalau lansia memang susah menemukan sidik jarinya, saya manut saja,” ujar Mbah Sarni.

Dikatakan Iriyana salah satu operator E-KTP dari Kecamatan Semarang Tengah, sidik jari lansia memang sulit ditemukan alat elektronik yang digunakan. “Sidik jari wajib KTP usia lanjut halus sekali dan motifnya sudah mulai hilang, susah terdeketsi alat.  
 
Makanya prosesnya lama, harus diulang-ualang terus, hingga butuh waktu sekitar 10 menitan. Ketika di-scan sidik jarinya selalu keluar tanda merah,” ujar Iriyana.

Iriyana menambahkan untuk sidik jari lansia ini berbeda dengan sidik jari warga usia produktif yang gampang terdeteksi alat. “Kalau usia produktif itu langsung keluar tanda hijau, tapi kalau lansia, warna yang keluar merah,” ujarnya.

“Karena itu kami ulang berkali-kali, masing-masing jari kita ulang sebanyak 4 kali, hingga terdeteksi dan keluar tanda hijau dari kesepuluh jarinya. Kami harus sabar melayani masyarakat. Antusiasme warga membuat kami bersemangat,” bebernya.

Terpisah Camat Semarang Tengah Endro PM, membenarkan perekaman sidik jari lansia membutuhkan waktu lebih panjang dari standar. “Selain sidik jari lansia sulit terdeteksi, perekaman iris mata juga membutuhkan waktu, karena ada yang katarak,” ujar Endro.

Endro meminta kepada semua petugas E-KTP di wilayahnya tetap bersabar melayani masyarakat. “Kendati adanya kesulitan perekaman data E-KTP Semarang Tengah sudah mencapai 24% dari 57 ribu wajib KTP yang ada,” bebernya.

Endro menambahkan, selama ini perekaman data E-KTP berjalan lancar dan memenuhi target yang ditentukan, bahkan melebihi target. “Kendati ada warga kami yang di luar kota atau di luar negeri, sekitar 5%. Kami berpesan kepada keluarga yang bersangkutan untuk mengajak keluarga mereka yang datang saat Idul Fitri untuk melakukan perekaman data E-KTP,” tandasnya. (lif/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous