Jatuh dari Eternit, Maling 'Kacangan' Tertangkap
DEMI MAS KAWIN: Para maling 'kacangan' ini mengaku mencuri untuk membantu temannya membeli mas kawin. HARSEM/SUKMA WIJAYA |
DEMAK-Kawanan maling 'kacangan’ (amatir) ini beraksi seperti punakawan yang suka mbanyol dalam cerita wayang. Baru pertama kali mencoba mencuri, ketahuan karena terjatuh dari eternit.
KETIGA pelaku akhirnya ditangkap Sat Reskrim Polres Demak. Mereka adalah Syarif Hidayatullah alias Kawak (19) warga Desa Bakalrejo Guntur, Kholilul Rohman alias Coying (18) warga Desa Pidodo Karangtengah, dan Ahmad Rofil alias Bagong (17) warga Desa Donorejo Karangtengah.
Awalnya mereka tidak berniat mencuri. Namun, Bagong sedang mengalami kesulitan uang. Dia ingin menikah namun tak punya uang untuk membeli kalung emas seberat 10 gram untuk mas kawin. Akhirnya mereka sepakat mencuri.
Sebelum beraksi mereka mencari rumah yang diduga berisi barang berharga. Ternyata mereka memilih rumah Djumer (64) warga Desa Kembangarum RT 07 RW 02 Mranggen. “Saat beraksi saya yang menunggu motor. Sedangkan Coying dan Bagong yang masuk,” aku Kawak ketika ditanyai polisi.
Kedua pemuda itu masuk ke rumah korban melalui pintu belakang dengan mencongel grendel kunci. Mereka masuk dengan mengendap hingga sampai ke ruang tamu. Tuan rumah yang terlelap tak menyadari ada tamu tak diundang. Karena tak ada barang, Bagong naik ke tangga, mengira itu rumah tingkat, ternyata bukan. “Saya bilang kepada Coying yang ikut naik, awas Ying aku mau tibo, tiba-tiba saya jatuh,” aku Bagong.
Suara Bagong terjatuh dari eternit membuat seisi rumah bangun dan berteriak. Kontan saja kedua maling lari keluar. Coying yang ikut lari hampir menabrak mobil yang diparkir di depan rumah.
Warga yang terbangun tak bisa mengejar.
Namun dalam persembunyian di ladang jagung, badan Coying gatal-gatal. Akhirnya dia keluar mencari air di mushola. Namun setiba di tempat ibadah itu, sudah menunggu beberapa warga yang langsung menangkap.
Sementara Bagong yang sempat lari ke arah Kecamatan Karangawen masih sempat mencoba mencuri di rumah lain, tapi apes tertangkap. Sedangkan Kawak dijemput polisi di rumahnya, karena ikut berencana mencuri bersama Coying dan Bagong.
Menurut Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasubag Humas AKP Sutomo ketiga pencuri tertangkap di lokasi berbeda. Dari penangkapan mereka polisi berhasil menyita martil, sabit, dan sepeda motor Mega Pro Nopol H-3254-KN yang menjadi alat kejahatan. “Kendati baru percobaan pencurian, tersangka tetap akan menerima hukuman setimpal dengan perbuatannya,” jelas AKP Sutomo. (swi/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.