Minim Rambu, Alternatif Sekopek-Patebon Rawan
BRBAHAYA: Jalur alternatif di SrogoKaliwungu minim lampu penerangan jalan. Pada malam hari, gelap dan rawan kriminalitas.(SM/ROSYID RIDHO-JBSM) |
KENDAL-Jalur
Sekopek sebagai alternatif Jalan Raya Brangsong yang diperbaiki, rawan
kecelakaan lalu lintas dan kejahatan.
JALAN
Brangsong diperbaiki sepanjang 1,2 kilometer menyebabkan ketersendatan arus
lalu lintas. Pasalnya, jalur dari arah barat mulai depan Mapolsek Brangsong
hingga depan Balai Desa Kebonadem ditutup. Kendaraan dari arah Jakarta
dialihkan masuk jalur lawan dari arah Semarang. Karena merupakan jalur padat,
setiap hari antrean kendaraan memanjang di ruas jalan tersebut.
Pelaksana
proyek dari PT Adhi Karya dan intansi terkait seperti Polres Kendal dan Dinas
Perhubungan telah menyiapkan jalur alternatif Sekopek di Kecamatan Kaliwungu hingga
Kecamatan Patebon. Namun, jalur alternatif tersebut minim rambu dan lampu
penerangan jalan.
Selain itu sejumlah ruas rusak. Jalur alternatif itu
melintasi delapan desa/kelurahan, yakni Plantaran, Sukomulyo, Sidorejo di
Kecamatan Kaliwungu, Sudipayung Kecamatan Ngampel dan Sukodono, Trompo,
Kebondalem, dan Sijeruk di Kecamatan Kota Kendal.
Di
wilayah Plantaran dan Sukodono, sejumlah ruas jalan rusak. Sementara di kawasan
Srogo, Desa Sidorejo minim lampu penerangan jalan. Kondisi itu membahayakan
pengguna jalan, khususnya pengendara motor yang melintas pada malam hari.
Pasalnya, sepanjang ruas jalan di Srogo arah menuju Sukodono tempatnya gelap
dan jauh dari permukiman pendudukan. Kondisi jalan di sana memang bagus, tetapi
gelap dan rawan tindakan kriminal.
Salah
seorang pengguna jalan, Erwin M mengaku, waswas ketika melintas seorang diri di
daerah Srogo. Menurut dia, kurangnya lampu penerangan jalan, bisa menimbulkan
aksi kriminalitas seperti penjambretan atau perampasan. Dia terpaksa harus
melewati ruas jalan alternatif, karena jika melalui Jalan Brangsong, terjebak
kemacetan. Bahkan kadang kala antrean sangat panjang.
Patroli
Rutin
''Selain
gelap di kawasan Srogo, jalan alternatif tersebut, sangat minim rambu penunjuk
arah. Kalau pun ada, rambu itu menunjukkan nama kecamatan di Kendal. Seharusnya
instansi terkait menambah rambu-rambu penunjuk arah yang lebih mudah di
mengerti supaya pengendara dari luar kota tidak tersesat,'' kata dia.
Kapolres
Kendal AKBP Kusdiantoro melalui Kasubag Humas AKP Suratno mengatakan, polisi
bersama instansi terkait telah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak
terkait mengenai kondisi jalur alternatif Sekopek-Patebon. Dikatakan, untuk
menekan tindakan kriminalitas di jalur alternatif tersebut, polisi melakukan
patroli rutin.
''Sementara
untuk penunjuk arah, menurut rencana akan diberi tambahan penunjuk arah di
sepanjang jalur alternatif supaya memudahkan pengguna jalan, khususnya mereka
yang datang dari luar kota. Kami juga mengimbau, bagi pengendara motor, jika
terpaksa harus melintas pada malam hari, upayakan mencari jalur yang ramai,''
ujarnya. (H36-72)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.