Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pedagang Diminta Tertib Aturan


BELUM TERTIB: Pedagang Pasar Mrican memilih berjualan di pinggir jalan ketimbang di dalam pasar-(HARSEM/WARA MERDEKAWATI)

SEMARANG SELATAN-Banyaknya pedagang tradisional yang berjualan di pinggir jalan atau di sepanjang trotoar, kondisi ini sering dikeluhkan para pengguna jalan. Pasalnya, dengan berjualan di pinggir jalan mengakibatkan jalanan menjadi macet.

Camat Semarang Selatan Kukuh Sudarmanto menilai budaya para bakul yang berjualan di pinggir jalan tersebut mengarah pada ketidaktertiban. Di wilayah Kecamatan Semarang Selatan, terdapat tiga pasar tradisional, diantaranya Pasar Mrican, Pasar Wonodri, dan Pasar Peterongan.

Di tiga pasar tersebut, masih banyak pedagang yang memilih berjualan di luar. “Ini sudah menjadi budaya para bakul yang harus diubah mindset-nya. Jumlah pedagang yang semakin banyak, sehingga pasar tidak cukup menampung pedagang,” ungkapnya.

Kondisi pasar yang sudah tidak representatif lagi, lanjut Kukuh, perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.

“Seperti halnya pasar Wonodri, yang makin lama jumlah pedagangnya semakin banyak. Sedangkan kondisi pasar yang tidak cukup memuat pedagang membuat pedagang berjualan di pinggir jalan,” jelasnya.

Berbeda dengan Pasar Mrican, meskipun gedung pasar terutama di lantai II masih kosong tetapi banyak pedagang yang memilih berjualan di trotoar. Padahal ini bisa membahayakan pedagang dan menyebabkan ketidaktertiban lalu lintas.

“Selain budaya bakul yang tidak mau masuk pasar, pembeli juga sama saja. Mereka memilih untuk beli di pinggir jalan. Mindset ini yang perlu diubah. Dari kecamatan sudah memberi pengertian agar mereka bisa masuk ke dalam pasar, karena kalau jualan di pinggir jalan juga membahayakan pedagang,” lanjutnya.

Kukuh menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan dinas pasar, lurah dan lurah pasar setempat. “Agar pedagang mau masuk ke dalam pasar, juga pedagang diimbau untuk menjaga kebersihan,” imbuhnya.

Sementara, pedagang Pasar Peterongan Yutini mengaku siap mematuhi peraturan pemerintah. Diakuinya selama ini berjualan di tengah jalan sejak dinihari ingin mendapatkan pembeli yang banyak. (wam/17)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous