Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pedagang Bandel Pasar Wonodri Ditertibkan

TERBUKA: Setelah penataan pedagang yang selama ini terkesan bandel, Jalan Wonodri Baru mulai terbuka dan tidak sumpek. (Foto: Harsem/Lissa Febrina)

 MENINDAKLANJUTI protes warga atas ulah pedagang Pasar Wonodri yang tumpah ke Jalan Wonodri Baru, Kelurahan Wonodri, Kecamatan Semarang Selatan, hingga menutup akses lalu lintas, Dinas Pasar akhirnya melakukan penertiban.

Lewat penertiban ini, Dinas Pasar tak main-main. Jika setelah penertiban masih ada pedagang yang membandel, dasaran pedagang akan disita dan izinnya dicabut. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pasar, Fajar Purwoto.

“Intinya kita tidak akan mematikan pedagang tumpah tersebut, hanya saja kita menata dan minta pedagang untuk mematuhi aturan. Mulai pukul 07.00 pagi dasaran pedagang sudah harus mundur ke belakang garis marka warna putih. Pukul 08.00 jalan utama sudah harus bersih dari pedagang,” ujar Fajar saat melakukan penertiban pasar tumpah, kemarin.

Lanjut Fajar, pembukaan jalan utama selebar enam meter sepanjang kurang lebih 300 meter tersebut, harus dilakukan setiap hari. Selain itu, pedagang juga harus kukut pukul 10.00. “Kita harus tegas, apalagi ini memang mengganggu lalulintas. Selama ini para pedagang memadati hingga ke tengah jalan. Karena itu, sekarang kita buka jalan utama ini mulai pukul 08.00,” tambahnya.

Sebelum kegiatan ini dilakukan, Dinas Pasar terlebih dahulu melakukan sosialisasi pada pedagang. Dan pihaknya berharap agar pedagang tumpah yang jumlahnya lebih dari 300-an pedagang mau mematuhi aturan.

“Setiap tahun pedagang terus bertambah. Karena kondisi pasar induk sudah penuh, mereka tak tertampung, dan akhirnya pedagang yang kebanyakan turun temurun ini memadati jalan. Kita tidak akan melarang mereka berjualan, hanya saja kita minta pengertiannya,” ujar Fajar.

Ditambahkan Fajar, penertiban pedagang pasar tumpah mulai Senin lalu, melibatkan petugas dari Dinas Pasar sendiri, Satpol PP, Kelurahan Wonodri, Lurah Pasar Wonodri, Babinkamtibmas dan Babinsa, serta tokoh masyarakat sekitar.

“Selama seminggu ini kita ngepam terus, dan setelah itu rutin kita pantau dengan menurunkan 10 tim yang dipimpin langsung Kepala UPTD Peterongan dan juga tokoh masyarakat. Kita tidak akan melakukan penggusuran dan tidak akan mengurangi hak pedagang, kita hanya mohon kerjasamanya saja,” ujar Fajar.

Ke depan, Dinas Pasar berencana membangun Pasar Wonodri baru, hanya saja bukan dalam waktu dekat ini. “Detail Engineering Design (DED)-nya sudah jadi, namun pelaksanaannya baru sekitar tahun 2014 atau 2015. Ini akan kita benahi nanti,” bebernya.

Lurah Wonodri Budi Santoso, berharap Dinas Pasar konsisten dan terus melakukan pantauan terhadap peraturan yang dibuat untuk pedagang tumpah. “Dua hari ini saya lihat jalan sudah mulai terbuka. Semoga ada pengawasan dari dinas terkait terhadap pedagang tumpah yang sudah ditata ini. Jangan dibiarkan begitu saja, harus terus dipantau,” sarannya.

Budi juga berharap pedagang yang  ada di sepanjang Jalan Wonodri Baru I jangan sampai membuka dasaran hingga ke tengah jalan dan menyulitkan warga yang hendak ke kelurahan.

Afifah (60), pedagang pisang dan daun yang sudah belasan tahun berjualan di pasar tumpah Wonodri mengaku tak keberatan ditata. “Saya tidak keberatan, asalkan jangan dimasukkan ke dalam pasar saja, karena pelanggan sudah tahu saya jualan di sini. Mulai pukul 07.00 pagi saya sudah mulai mundur di belakang garis putih,” ujarnya.

Begitu juga Tun (45), pedagang ikan, mengaku sebelum ditata dirinya berjualan hingga ke tengah jalan. “Sebelumnya di tengah jalan, tapi sekarang saya ikuti peraturan saja daripada dimasukkan ke dalam pasar atau dasarannya disita,” ujarnya polos. (lif/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous