Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sambut Kelulusan dengan Teatrikal


 LULUS: Performance art bertajuk Hijrah digelar untuk menyambut kelulusan di SMKN 1 Sayung, Sabtu kemarin (26/5).(HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK-SETELAH kelulusan untuk SMA sederajat diumumkan, Sabtu kemarin (26/5), tak sedikit pelajar meluapkan kegembiraan dengan mencoret-coret seragam sekolah atau berkonvoi di jalan raya.

Namun SMKN 1 Sayung justru menggelar teatrikal Jawa di kampusnya. Seragam sekolah yang biasanya dicoret-coret dikumpulkan untuk disumbangkan kepada pelajar lain yang tak mampu membeli. Untuk meluapkan corat-coret, pihak sekolah menyediakan kain putih sepanjang lima meter untuk ditandangani lulusan.

“Kami tak menyelenggarakan selebrasi, hanya performance art adat Jawa. Ini untuk membangun karakter siswa melalui pelestarian budaya Jawa,” ujar Kepala SMKN 1 Sayung, Gigis Mohmad Afnan di acara pengumuman kelulusan siswa-siswi di halaman SMKN 1 Sayung, kemarin.

Pihaknya sengaja menggelar performance art bertajuk 'Hijrah' yang menggambarkan bagaimana siswa dilahirkan dari rahim ibunya, selanjutnya bersekolah dengan banyak kebimbangan dan kebingungan, terus di-gulowetah (didik) oleh guru hingga dinyatakan lulus.

Adegan diawali terkungkumnya para siswa dalam selimut kain hitam. Mereka terus berjalan kesana-kemari, bingung. Semantara seorang pinunjul siswa (pancer) terus-menerus mengundang dengan melafal bacaan Basmalah.

Mereka berkumpul, bergulat dalam selimut hitam dan berusaha keluar hingga tersisa si pancer. Setelah sang mahaguru tiba, satu persatu kain yang menyelimuti disingkap, dari kain hitam terbuka masih ada kain jarik, itupun tersingkap. Dan si pancer menenteng kain itu berjalan mengajak teman-temannya mengabdi kepada sang guru.

Teatrikal tersebut berakhir ketika sang guru yang diperankan Gigis M Afnan memberikan kitab dan menyatakan kelulusan para siswa itu. “Para siswasun dina iki sira pada wus purna,” kata guru, yang dilanjutkan siswa berteriak "purna... purna" hingga kelompok siswa menghilang.

Dalam laporan Kepala SMKN 1 Sayung, dari 165 siswa yang berhak mengikuti Ujian Nasional (UN), satu siswa telah mengundurkan diri karena keluar sekolah. Sehingga UN di SMKN 1 Sayung hanya diikuti 264 siswa, dan 3 siswa tidak lulus. (swi/16)



Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous