Diiringi Tangis, Puluhan Bocah Disunat Massal

DISUNAT: Tim dari Fakultas Kedokteran Undip dengan cermat mengkhitankan anak-anak warga Muktiharjo Kidul. (FOTO-FOTO: HARSEM/PARLIND’ MANIK)

TLOGOSARI- Aduh…aduh….waduh mak…. Lara pak e…. Isak tangis dan teriakan histeris mewarnai pengobatan gratis dan khitan massal yang diselenggarakan Paguyuban RT/RW Kota Semarang, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di Lapangan RW 24 Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang, kemarin (24/6).

Meski Dekan Fakultas Kedokteran Endang Ambarwati meyakinkankan, sunat yang dilakukan tenaga-tenaga medis dari FK Undip itu tidak sakit, namun raungan isak tangis tetap saja bersahut-sahutan di rumah yang digunakan untuk pengkhitanan.

Tidak semua memang yang menangis. Ada juga yang tampak tenang saja, bahkan tersenyum-senyum hingga usai disunat. Ada  yang berusaha mengalihkan rasa takutnya dengan membaca ayat-ayat Alquran yang dihafalnya. Bahkan ada yang minta digendong orang tuanya setelah selesai disunat.

Nunung selaku Ketua Paguyuban RT/RW Kota Semarang, dalam laporannya menyebut, sekitar 500 orang berobat tanpa dipungut biaya dan 50 anak dikhitankan. Mereka adalah warga lingkungan RW 13, 14, 23, 24 Kelurahan Muktiharjo Kidul. Kegiatan dilakukan sebagai bukti nyata bhakti paguyuban tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dekan FK Undip, Endang Ambarwati menanggapi positif kegiatan semacam ini. Pihaknya akan selalu siap bilamana ada yang mengajak melakukan kegiatan seperti ini. “Dosen Undip punya kewajiban mendarmabhaktikan tenaga dan ilmu pengetahuannya dan acara seperti ini menjadi ajang yang tepat,” tegasnya.

Wakil Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang membuka secara resmi kegiatan menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan masyarakat, terutama Fakultas Kedokteran Undip dan Paguyuban RT/RW.

Pada kesempatan itu, Badan Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) Kota Semarang, juga memberikan bantuan perbaikan rumah bagi 12 warga dari Kecamatan Pedurungan. Menurut Suwarno Widodo, setiap warga menerima bantuan Rp 3 juta yang diserahkan langsung wakil walikota.

Hadir pula Direktur Rumah Sakit Undip Susilo Wibowo,  Camat Pedurungan Hamdi serta Lurah Muktiharjo Kidul, Shodiq Zaeni, Ketua LPMK M Taslam, Koordinator BKM Mukti Jaya Parlindungan Manik, serta para Ketua RW sekitar. (lind/16).

Newer Post Older Post