Durrotun Nisa: Kadung Gemes
Durrotu Nisa (HARSEM/DOK) |
BARU dua bulan Durrotun Nisa alias Ninis menjadi tutor di Pos Paud Strobery Bangetayu Wetan, Genuk.
Tapi sudah banyak pengalaman yang diperoleh mahasiswa Bimbingan Konseling Unnes itu. Salah satunya, dia mengamati karakter dasar anak adalah pemberani.
“Karakter anak adalah berani. Kalau diminta maju untuk menyanyi atau melakukan hal lain, pasti mereka mau,” jelasnya mengomentari 20-an anak didiknya yang masih berusia 2-5 tahun itu.
Kalau kemudian ada anak yang pemalu, biasanya karena kerap dilarang-larang ibunya. “Kalau ibunya sudah mulai suka melarang-larang, biasanya mulai muncul benih kekurangberanian,” jelas gadis kelahiran 22 April 1988 ini.
Sembari merampungkan skripsi, Ninis mengaku betah menjadi tutor PAUD. “Kadung gemes melihat ulah anak-anak,” ceritanya.
Satu hal yang disuka, dia bisa melakukan observasi psikologi dari anak balita. Ini untuk menunjang teori-teori didaktika yang diterimanya di kampus.
“Kebanyakan teori didaktika dan pembelajaran berasal dari Barat yang belum tentu sesuai dengan karakter anak Indonesia. Makanya sangat penting dilakukan penelitian dengan obyek anak Indonesia,” jelas gadis yang masih lajang ini.
Dia menilai jika dididik secara tepat, anak-anak Indonesia akan kreatif. Banyak yang hobi menggambar, melukis, menari, menyanyi, dan kreativitas lain. Inilah yang perlu dikembangkan.
“PAUD mestinya fokus mengembangkan kreativitas anak. Jangan malah megajarkan calistung (baca, tulis, dan berhitung,” jelas alumnus Ponpes Al Hamidiyah Lasem Rembang itu. (16)
Labels
Lakone
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.