Gudang Distributor Garam Ludes Terbakar
SEMARANG- Gudang distributor garam PT Susanti Megah di Jalan Wolter Mangunsidi No 59, Kelurahan Banjardowo, Genuk, Semarang, ludes terbakar, kemarin siang (25/6).
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, insiden kebakaran tersebut terjadi saat karyawan tengah sibuk bekerja. Tidak ada korban jiwa. Namun dalam waktu singkat, api melalap ludes bangunan milik Hari Kusuma itu. Terlebih dinding bangunan terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu, triplek dan seng.
Penjaga gudang Tikno (52) mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 14.35. "Saat it saya sedang keluar karena ada keperluan, lalu mendapat kabar gudang terbakar. Saat itu pula saya langsung menuju gudang. Namun sesampainya di lokasi kejadian, api sudah membesar, " ujarnya di tempat kejadian.
Karyawan di lokasi kejadian berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. Demikian pun warga sekitar berhamburan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. "Namun api telah menjalar dan membakar bangunan yang terbuat dari kayu dan seng," ungkap Tikno.
Sementara saksi Mafit (20) menerangkan, sumber api berasal dari salah satu kamar milik Kepala Gudang, Sony. "Sempat terlihat percikan api di dalam kamar. Dimungkinkan kemudian menyulut beberapa barang yang mudah terbakar," kata saksi yang juga karyawan di gudang tersebut.
Di dalam kamar tersebut memang ada saklar konektor listrik, diduga mengalami korsleting arus pendek. "Pada saat kejadian, pak Sony masih tertidur. Dia terbangun saat para karyawan berteriak kebakaran," katanya.
Menurut saksi, di gudang distributor garam tersebut ada 13 karyawan. Namun saat terjadi kebakaran hanya lima karyawan berada di dalam gudang. Tak lama setelah dilaporkan, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Kira-kira membutuhkan waktu satu jam, api berhasil dijinakkan.
Kapolsek Genuk Kompol Doni Setiawan mengatakan, kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran secara pasti. "Kami masih memintai keterangan sejumlah saksi. Dipastikan tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi saja," katanya.
Secara materi, kerugian distributor penyedia garam cap Kapal, cap Jempol dan cap Garam tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (abm/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.