Komarudin: Rela Dituakan

Komarudin (HARSEM/WARA MERDEKAWATI)

 

WONOTINGAL-Sebagai tokoh pemuda, Komarudin ketiban sampur menjadi ‘tetua’ di desanya. Menyandang predikat ‘yang dituakan’, dia harus selalu siap menjadi jujugan warga. Terutama jika ada perkara pelik yang butuh pemecahan. Apalagi, dia menjabat Ketua RT 02 RW 03 Kelurahan Wonotingal Kecamatan Candisari.

Komarudin mengatakan, hal itu tak menjadi beban. Karena tugas-tugas soail itu tak membuat aktivitasnya sebagai guru agama tidak terganggu. “Tidak terganggu. Kalau ada warga yang mau minta surat keterangan ataupun tanda tangan RT bisa dilakukan sore hari setelah pulang mengajar,” katanya.

Dikatakan, dia pun senantiasa mengikuti pertemuan RT yang digelar tiap bulannya. Dalam pertemuan tersebut, selalu disampaikan berbagai hal seperti program pemerintah yang melibatkan warga, salah satunya e-KTP.

“Dalam pertemuan, selalu diingatkan mengenai rekam data e-KTP. Warga yang belum rekam data untuk segera ke kecamatan. Meskipun belum mendapatkan undangan, warga bisa menunjukkan KTP aslinya,” ungkapnya.

Di sela-sela kesibukannya menjadi guru sekaligus ketua RT, dia menyempatkan diri mengajar TPQ. Dia menginginkan agar anak-anak di wilayahnya terutama yang beragama Islam menjadi pintar mengaji.

“Ingin berbagi dengan lingkungan terutama mengenai pendidikan agama yakni belajar mengaji. Dari sini juga untuk mempertebal iman mereka, serta membentengi diri dari globalisasi. Mengingat saat ini marak pergaulan bebas,” ungkapnya. (wam/16)

Newer Post Older Post