Rekonstruksi Pembunuhan Siswa SMK Ganesha, Tutupi Mayat dengan Jaket, Pelaku Kabur
JADI TONTONAN: Rekonstruksi pembunuhan pelajar SMK Ganesha Gajah di Desa Cangkring Rembang Karanganyar jadi tononan warga. (HARSEM/SUKMA WIJAYA) |
DEMAK-Kasus pembunuhan pelajar SMK Ganesha Gajah M Agus Setiawan direkonstruksi, kemarin. Ratusan warga yang menonton, menuntut tersangka dihukum berat. Ulah warga mengakibatkan lalu lintas tersendat.
SEBAGAIMANA diberitakan sebelumnya, Agus Setiawan (15) warga RT 01 RW 02 Desa Mojosimo Kecamatan Gajah dikeroyok enam pelaku hingga tewas usai menonton pertunjukan musik organ tunggal di Desa Cangkring Rembang tiga pekan lalu.
“Lokasi rekonstruksi sengaja dipilih pinggir jalan raya karena menyesuaikan TKP pengeroyokan korban. Kami menyiapkan pengamanan ekstra mengantisipasi sejumlah hal yang tidak diinginkan,” tutur Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo didampingi Kasubag Humas AKP Sutomo kemarin.
Rekosntruksi dijalani tiga pelaku, yakni ABA (15), Hy (16) dan SHJ (14) warga Desa Mlekang Kecamatan Gajah itu juga masih berstatus pelajar salah satu SMPN di Kecamatan Karanganyar dan SMK di Kabupaten Kudus. Adapun tiga pelaku lain belum tertangkap.
Tiga pelaku yang diduga kuat menewaskan Agus berjalan tertunduk saat diturunkan dari truk Dalmas Polres Demak. Mereka berjalan diapit puluhan petugas dalmas, satreskrim dan Kejaksaan Negeri Demak.
Dipukul Kayu
DFalam rekonstruksi tergambar Agus ditendang, dipukul kayu kemudian kepalanya ditimpa batu. Pelaku sempat menutupi jazad menggunakan jaket milik korban, kemudian melarikan diri, Mayat Agus yang tertelungkup terttup jaket sempat dikira korban tabrak lari.
Sampai akhirnya sejumlah teman Agus yang ikut menonton pertunjukan memastikan tubuh yang tergeletak di pinggir jalan itu adalah kawan mereka. Rekonstruksi berjalan sekitar 60 menit dengan memeragakan enam adegan.
Warga di sekitar lokasi sempat bermaksud mendekat namun petugas menjaga ketat seputar lokasi. Menurut Kasat Reskrim AKP Pradana Aditya Nugraha, tiga pelaku lain masih buron melarikan diri keluar kota.
Pelaku yang kabur yakni Riza (20), Ardi (20), serta FR alias Penceng (pelajar) telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Aditya meminta pelaku segera menyerahkan diri.
Kades Mojosimo Gajah Sukarmin Hasanudin mengemukakan warga dan orangtua korban meminta pelaku dihukum berat. Sebab, tindakan kekerasan yang dilakukan mereka terbilang sadis.
Orang tua korban yakni Kaswiri (45) dan Kasirah (42) hanya pedagang mie ayam keliling berkeinginan anaknya dapat meringankan beban keluarga usai lulus SMK. Namun harapan itu kandas dengan terbunuhnya korban. (swi/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.