Warga Harjowinangun Demo Korupsi Mantan Kades

GRUDUK POLRES: Puluhan warga Desa Harjowinangun Dempet mengruduk Mapolres Demak, mempertanyakan mandeknya pengusutan kasus korupsi. (HARSEM/SUKMA WIJAYA)

DEMAK-Puluhan warga Desa Harjowinangun Dempet menggrudug Mapolres Demak. Mereka mendesak polres segera menuntaskan penyelidikan dugaan korupsi yang dilakukan mantan Kades Harjowinangun, Eko Urip Widodo.

Warga mendatangi mapolres dengan menumpang truk, sebagian berkendaraan motor. Aksi diikuti sekitar 80 warga. Mereka minta polisi segera menuntaskan penyelidikan kasus korupsi yang dilakukan mantan mantan kadesnya.

“Kami sudah melapor 6 Januari 2012 lalu, kenapa sampai sekarang penyelidikannya belum selesai,” tanya Sudarno (50) warga RT 06 RW 01 Dukuh Pojok Desa Harjowinangun. Dia bersama warga lain, yaitu Muhklisin, Hasyim, Samirun, dan H Munasir mewakili warga.

Kelima warga tersebut diterima Kasat Reskrim Polres Demak AKP Pradana Aditya Nugraha di ruangannya. “Kami hanya meminta saksi untuk dimintai keterangan kenapa yang datang grudugan seperti ini,” tanya AKP Aditya didampingi Kasubag Humas AKP Sutomo. 

Warga hanya mengantar, dan berharap mantan kades menerima hukuman setimpal dari kejahatannya. Muhklisin menuturkan kejahatan mantan kades meliputi manipulasi laporan tenaga kerja dalam program PNPM, kenyataan yang bekerja hanya enam orang namun yang bertanda tangan 29 orang.

Juga pembelian bahan bangunan dari anggaran PNPM,  menurut lapiran dibeli di Toko Bangunan UD Putra Jasa milik H Munasir, ternyata bahan bangunan yang teranggar Rp 177.200.000 itu tidak beli dari toko tersebut.

“Betul, saya tidak merasa melayani penjualan bahan bangunan kenapa laporan pembelian bahan bangunan ada atas nama toko bangunan milik saya,” tegas H Munasir. 

Sebagian warga beranggapan kasus ini muncul setelah pemilihan kepala desa yang baru. Ada konflik di antara kubu calon sehingga saling lapor kesalahan. (swi/16) 

Newer Post Older Post