100 Kaki Palsu Dibagikan Cuma-cuma
SEBANYAK 100 kaki palsu dibagikan secara cuma-cuma untuk masyarakat di Jawa Tengah yang mengalami korban kecelakaan. Pembagian kaki palsu yang berlangsung di RS Bhayangkara tersebut dilakukan Polda Jawa Tengah dan Kick Andy Foundation.
Kaki palsu tersebut merupakan buatan dari Sugeng Siswoyudoyono, pembuat kaki palsu asal Mojokerto yang sudah dipatenkan secara internasional. Korban lakalantas yang mengikuti pengukuran kaki palsu tersebut berasal dari Pati, Blora, Pekalongan, Cilacap, Karanganyar, Wonosobo, dan daerah lain di Jawa Tengah. Rencananya kaki palsu tersebut akan dibagikan tanggal 12 Juli nanti.
“saya melakukan ini hanya ingin membantu saudara-saudara kita, minimal bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri, dan diharapkan nantinya bisa memperbaiki dan membuat kaki palsu sendiri. Bagi saya membuat kaki palsu itu tidak ada susahnya sama sekali. Yang membuat susah adalah diri kita sendiri karena mintanya dikasihani,” ujar Sugeng yang memiliki 13 anak buah pembuat kaki palsu ini.
Ia menambahkan, untuk membuat biaya produksi kaki palsu membutuhkan jutaan rupiah. Untuk di bawah lutut memerlukan biaya produksi Rp1,5 juta, dan di atas atas lutut Rp3 juta.
“Semuanya gratis jika ingin dibuatkan kaki palsu. Syaratnya mereka harus mempunyai semangat. Kalau minta dibuatkan kaki palsu tapi tidak punya semangat, jalan saja harus dibopong, jangan harap saya buatkan kaki palsu,” tegasnya.
Menurut perwakilan dari Kick Andy Foundation, Ali Sadikin, pemberian kaki palsu ini semata-mata hanya ingin memberi semangat kemandirian bagi mereka yang membutuhkan, juga dorongan mental kepada korban kecelakaan yang harus kehilangan kakinya agar mereka bisa beraktiVitas kembali seperti sedia kala.
"Kita tidak bagi-bagi kaki palsu, tapi kita ingin bagi-bagi semangat kemandirian agar tidak merepotkan orang lain. Karena satu orang berkebutuhan khusus membuat dua orang tidak produktif jadi harus digunakan sebaik-baiknya," kata Ali Sadikin.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda, Kombes Pol Musafak mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti nyata bahwa Polri sangat peduli dengan masyarakat. Bahkan bagi seluruh korban lakalantas, nantinya akan mendapatkan pengobatan dan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara secara gratis sampai sembuh dan pulang ke rumah.
Salah satu penerima kaki palsu asal Grobogan, Eka Novitasari menyatakan senang mendapatkan bantuan kaki palsu, karena sejak 8 bulan lalu kaki kanannya putus akibat kecelakaan bersama ayahnya di Gubug, Grobogan.
“Senang mau dapat kaki palsu karena pengen segera sekolah lagi dan bisa bermain sama teman-teman,” kata anak berumur 7 tahun ini. (cun/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.