Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Mangrove, Pewarna Batik Alami




  BELAJAR MEMBATIK: Seorang anak belajar membatik di Lobi Hotel Novotel kemarin (2/7). Hotel tersebut mengadakan sosialisasi batik dengan pewarna alami sejak beberapa waktu lalu.  (Harsem/JBSM/Adhitia A)

SEMARANG - Selain guna mencegah abarasi dan juga untuk makanan olahan, mangrove ternyata juga bisa digunakan sebagai bahan dasar pewarna batik alami. Tanaman tersebut bisa menghasilkan warna coklat muda dan coklat tua.

Terobosan itu penting bagi pembuat batik alami sehingga mereka bisa mendapatkan sumber baru. Selain itu, masyarakat penanam mangrove juga bisa mendapat keuntungan lebih darinya, seperti penggunaan bahan baku untuk membatik.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ida Purnomowati mengatakan temuan itu diharap semakin mendorong masyarakat terutama di pesisir untuk menanam mangrove.

"Jadi selain untuk melestarikan lingkungan, masyarakat kini bertambah pengetahuan tentang penggunaan mangrove sebagai bahan pewarna batik alami. Dengan begitu, bisa saja mereka menjadi tertarik untuk berproduksi," jelasnya saat menjadi pembicara di talkshow yang digelar Hotel Novotel kemarin.

Acara itu sendiri merupakan penutup dari rangkaian sosialisasi batik alami oleh hotel yang berada di Jalan Pemuda itu. Selain Ida, hadir pula perajin batik alami Maherno. Pria yang memiliki merek Zie Batik itu mengatakan jika hasil batik alami tak kalah dengan yang memakai pewarna kimia.

"Secara umum, beda antara batik pewarna alami dengan yang kimia hanya pada proses pewarnaan saja. Proses pada batik alami membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan pewarna biasa. Tapi hasilnya tetap sebanding," jelasnya.

Dia mengungkapkan, batik dengan pewarna alami memang tak bisa menghasilkan warna yang terang dan tajam. Hasilnya terlihat kusam dan gelap. Meski demikian, warna-warna tersebut tetap bisa diolah sehingga menarik untuk dituangkan di atas kain.

Selain mangrove, bahan dasar pewarna alami untuk batik biasa diperoleh dari jelawe, secang, mahoni, nangka, daun mangga, dan juga akar mengkudu.

PR Coordinator Hotel Novotel Audrey Stella mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari visi Novotel untuk konsisten dalam pelestarian lingkungan. Beberapa waktu lalu, pihaknya juga mengikuti kegiatan penanaman mangrove di Kecamatan Tugu. (H35/JBSM/14)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous